Aptrindo: Buffer Trucking, Belum Efektif Halau Macet di Priok

  • Share
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC terus berupaya meningkatkan pelayanan operasional, salah satunya dengan pemberlakuan Auto Gate di Buffer Area Pelabuhan Tanjung Priok. Pemberlakukan auto gate menggunakan kartu elektronik sesuai tarif pas pelabuhan pada saat masuk keluar buffer area efektif sejak tanggal 15 Juli 2021.

JAKARTA– Fasilitas lahan parkir truk atau buffer trucking disisi barat pelabuhan Tanjung Priok yang berada di lahan ex Pacific Paint kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, dinilai belum efektif dalam mengurangi tingkat kemacetan di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

“Manurut kami hingga kini buffer itu belum efektif untuk mengurai kemacetan selama ini, sebab mayoritas truk dari dan ke Priok berasal dari dan ke wilayah timur pelabuhan Priok,” ujar Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan, kepada logistiknews.id, pada Selasa (10/8/2021).

PT Pelabuhan Indonesia II/IPC Tanjung Priok diketahui telah menyiapkan buffer trucking disisi barat. Namun hingga kini buffer disisi timur-nya belum tersedia.

Padahal, kata Gemilang, berdasarkan data Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta, pergerakan truk dari sisi Timur lebih mendominasi yakni mencapai sekitar 69%, kemudian sisanya dari arah Barat 12% serta dari Pusat 19%.

Sisi timur selama ini memang menjadi jalur seksi pergerakan trucking lantaran hinterland atau wilayah penyangga industri untuk Pelabuhan Tanjung Priok- mayoritas atau lebih dari 60 persen-nya berada di wilayah Bekasi, Cikarang, Cikampek, Bandung, maupun Jawa Barat dan sekitarnya.

“Kalau mau menekan tingkat kemacetan di Priok idealnya juga ada buffer di sisi timur,” ucap Gemilang.

Auto Gate

Sementara itu, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC terus berupaya meningkatkan pelayanan operasional, salah satunya dengan pemberlakuan Auto Gate di Buffer Area Pelabuhan Tanjung Priok.

Pemberlakuan auto gate menggunakan kartu elektronik sesuai tarif pas pelabuhan pada saat masuk keluar buffer area efektif sejak tanggal 15 Juli 2021.

Adapun buffer area seluas lima blok atau 8.872,5 m2 dengan kapasitas 94 truk ini berlokasi di Ex Lapangan Pacific Paint Jl. Industri I Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Buffer area digunakan untuk lahan truk yang menunggu untuk kegiatan bongkar dan muat.

“Kedepannya kami akan melakukan perluasan lahan Buffer Area dengan menambahkan tiga blok atau 4.966,5 m2 yang dapat menampung 57 truk,” ujar EVP Sekretariat Perusahaan IPC Ali Mulyono, melalui keterangan pers-nya pada Selasa (10/8).

Dia mengemukakan, pemberlakuan Auto Gate non tunai di Buffer Area ini tidak hanya meningkatkan fungsi digitalisasi pelabuhan, tetapi juga mampu memperlancar kegiatan operasional di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.(am)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *