JAKARTA, Logistiknews – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa nilai ekspor Indonesia pada Januari 2022 mencapai US$19,16 miliar atau tumbuh 25,31% jika dibandingkan dengan periode Januari 2021.
Adapun ekspor nonmigas pada Januari 2022 mencapai US$18,26 miliar, atau naik 26,74 persen dibanding ekspor nonmigas pada Januari 2021.
Ekspor nonmigas Januari 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$3,51 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,56 miliar dan Jepang US$1,51 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,57 persen.
Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,34 miliar dan US$1,70 miliar.
Adapun menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari 2022 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$3,11 miliar (16,21 persen), diikuti Jawa Timur US$1,88 miliar (9,81 persen), dan Riau US$1,73 miliar (9,05 persen).
Impor
BPS juga mencatat nilai impor Indonesia pada Januari 2022 mencapai US$18,23 miliar, atau naik 36,77 persen jika dibandingkan pada Januari 2021.
Impor migas Januari 2022 senilai US$2,23 miliar, atau naik 43,66 persen dibandingkan Januari 2021. Sesangkan impor nonmigas Januari 2022 senilai US$16,00 miliar, atau naik 35,86 persen dibandingkan Januari 2021.
Adapun tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2022 adalah Tiongkok US$5,85 miliar (36,55 persen), Jepang US$1,39 miliar (8,67 persen), dan Thailand US$0,93 miliar (5,84 persen).
Sedangkan impor nonmigas dari ASEAN US$2,75 miliar (17,17 persen) dan Uni Eropa US$0,94 miliar (5,84 persen).(am)