LOGISTIKNEWS.ID – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memimpin langsung misi dagang ke Qatar pada Senin (10/10) di Doha, Qatar.
Dalam misi tersebut lndonesia berhasil membukukan potensi transaksi sebesar Rp 23,2 miliar saat sesi penjajakan kesepakatan dagang (business matching) yang berasal dari produk kecantikan dan hospitality, rempah dan bumbu, kudapan dan makanan olahan, ikan beku, garmen, serta kerajinan.
“Alhamdullilah misi dagang ke Qatar berhasil mencatatkan transaksi potensial sebesar Rp 23,2 miliar yang diperoleh dari business matching,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag menyampaikan, nilai potensi yang telah tercatat tersebut masih berpotensi untuk terus bertambah sejalan dengan berbagai tindak lanjut para pelaku usaha pascamisi dagang.
“Nilai ini berpotensi terus bertambah, mengingat para pelaku usaha masih menindaklanjuti permintaan dari calon mitra yang telah dipertemukan dalam penjajakan kesepakatan dagang ini,” ucapnya.
Penjajakan kesepakatan dagang ini dihadiri oleh 11 pelaku usaha Indonesia dan 42 pelaku usaha Qatar.
Adapun produk andalan Indonesia yang dibawa antara lain kelapa sawit dan turunannya, produk kertas, otomotif, baterai, makanan dan minuman, dekorasi rumah, produk kerajinan, garmen, dan produk kecantikan.
Pada hari yang sama, Mendag Zulkifli Hasan juga membuka Forum Bisnis Indonesia-Qatar. Pada acara ini Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, perdagangan antara Indonesia dan Qatar harus ditingkatkan melalui sinergi dan kolaborasi para pelaku usaha kedua negara.
Turut hadir pada acara ini Duta Besar Indonesia untuk Doha Ridwan Hassan. Pada forum ini, Mendag Zulkifli Hasan didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi.[syf]