LOGISTIKNEWS.ID – Nilai ekspor industri makanan dan minuman (Mamin) mencapai USD 31,07 miliar selama periode Januari-September 2023.
Kementerian Perindustrian mencatat, pada Triwulan II Tahun 2023, industri makanan dan minuman mampu menarik investasi sebesar Rp 21,86 Triliun dan secara keseluruhan menyerap tenaga kerja tidak kurang dari 5,7 juta orang.
Adapun kinerja industri pengolahan non-migas juga terus positif dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,56% di Triwulan II 2023, serta berkontribusi sebesar 16,30% terhadap PDB nasional.
“Peningkatan kinerja industri manufaktur juga dapat dilihat dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang menunjukkan terjadi ekspansi atau di atas level 50 selama tahun 2023, dengan IKI pada September 2023 mencapai 52,51,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui keterangan resmi dikutip Jumat (20/10/2023).
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya telah melaporkan, nilai ekspor Indonesia pada September 2023 mencapai US$20,76 miliar atau turun 5,63 persen dibanding ekspor Agustus 2023. Dibanding September 2022 nilai ekspor turun sebesar 16,17 persen.
Sedangkan nilai impor Indonesia pada September 2023 mencapai US$17,34 miliar, atau turun 8,15 persen dibandingkan Agustus 2023 dan turun 12,45 persen dibandingkan September 2022. [syif]