J&T Cargo Mampu Handle 1.500 Ton Perhari, Terus Bina UMKM

  • Share
J&T Cargo, Berkomitmen Terus Membina UMKM.

LOGISTIKNEWS.ID – J&T Cargo atau dikenal dengan nama resmi PT Global Jet Cargo, mencatatkan pertumbuhan signifikan sejak diluncurkan pada Agustus 2021.

Bahkan, pada November 2023, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang khusus bermuatan besar atau cargo itu, mampu mengirimkan 1.500 ton barang per hari.

“Kemampuan ini tak lepas dari inventaris yang dimiliki J&T Cargo. Kami mampu melayani pengiriman paket dengan berat di atas 10 kg dengan segmentasi pengguna B2B, B2C, dan C2C,” ujar Network Manager J&T Cargo Muhammad Said Abdullah, melalui keterangan resminya kepada Logistiknews.id, diterima Minggu (24/12/2023).

Hingga saat ini, J&T Cargo memiliki 98 gateway atau warehouse dengan total 3.330 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan jumlah fleet lebih dari 2.500 unit yang terdiri dari truk, pesawat, dan kapal.

Dengan begitu, perusahaan dapat membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menjangkau konsumen lebih luas, bahkan hingga daerah pelosok.

Untuk pengiriman menggunakan J&T Cargo, Said menjelaskan, biayanya ditentukan berdasarkan berat barang, jarak pengiriman, dan layanan yang dipilih. Nominalnya pun terbilang kompetitif jika dibandingkan dengan jasa pengiriman lain.

“Dengan demikian, para pelaku UMKM bisa melakukan penghematan biaya distribusi dan mengalihkannya untuk peningkatan kualitas produk,” ucapnya.

Penghematan juga semakin terasa karena J&T Cargo kerap memberikan diskon bagi penggunanya.

“Jika harga belum sesuai, mereka dapat meminta diskon tambahan. Ini penting untuk mempertahankan kontinuitas dan kepuasan pelanggan. Alternatif tanpa memberikan diskon mungkin tidak diinginkan, namun kita perlu memastikan bahwa memberikan diskon tidak merugikan perusahaan,” tutur Said.

Terkait keamanan pengiriman, imbuhnya, J&T Cargo telah memiliki sistem pelacakan yang akurat dan mudah digunakan, serta CCTV untuk memantau pengiriman barang. Selain itu, perusahaan juga memberikan layanan asuransi dengan jaminan sampai Rp 200 juta per resi.

Dengan sebaran mitra hingga daerah terpencil, perusahaan ini dapat memberikan layanan lebih cepat ketimbang kompetitor yang mungkin harus menunggu lebih lama karena terkumpulnya barang.

“Jadi, kami tidak menunggu paket penuh untuk pengiriman,” jelas Said.

Dia menambahkan, J&T Cargo memiliki berbagai layanan yang sesuai dengan kebutuhan para pelaku UMKM, dengan harga yang terjangkau J&T cargo memiliki standarisasi operasional yang profesional.

Mulai dari cakupan pengiriman yang luas, mudahnya menemukan lokasi outlet terdekat, pick up service, ketepatan estimasi pengiriman, klaim asuransi, hingga full tracking system.

“Hal tersebut pastinya membuat bisnis para pelaku UMKM menjadi lebih efisien dalam menjangkau konsumen yang lebih luas,” ungkapnya.

Bina UMKM

Pada 19 Desember 2023, J&T Cargo bersama kompas.com juga telah menyelenggarakan kelas bisnis bersama pelaku UMKM dengan tajuk “Efisiensi untuk UMKM Berekspansi”.

Acara ini merupakan komitmen J&T Cargo untuk mendorong pertumbuhan UMKM dalam upaya ekspansi bisnis agar lebih efisien, salah satunya dengan edukasi pemanfaatan sektor pengiriman atau logistik.

Dihadiri oleh 50 pelaku UMKM, acara tersebut juga mengundang pakar dari berbagai industri untuk berbagi kita dan strategi dalam manajemen usaha dan ekspansi bisnis, yaitu oleh Network Manager J&T Cargo Muhammad Said Abdullah, Head of Social Media and Video Production KG Media Luthfi Kurniawan, serta Owner Tambiyaku Bayu Hermawan selaku pelaku UMKM.

Mengembangkan usaha dengan memanfaatkan media sosial merupakan salah satu strategi para pelaku UMKM dalam promosi. Sebab, medsos merupakan sarana efektif untuk memasarkan produk atau jasa dari suatu usaha. Lewat sarana ini, usaha dapat menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai wilayah, tidak hanya di sekitar lokasi usaha.

“Dengan potensi seperti itu, medsos merupakan media yang tepat untuk menjangkau target pasar yang luas. Para pelaku usaha dapat memanfaatkannya untuk mempromosikan produk atau jasa, membangun brand awareness, dan meningkatkan penjualan, Namun, untuk memaksimalkan potensi medsos, pelaku usaha perlu memiliki strategi pemasaran yang tepat.” ujar Luthfi Kurniawan.

Menurutnya, untuk mengoptimalkan pemasaran produk UMKM di medsos, ada tiga tahapan perjalanan konsumen (customer journey) yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha tersebut yakni; awareness,  consideration, dan conversion.

Luthfi pun memberikan contoh serta tips dan trik untuk para pelaku UMKM yang hadir agar konten promosi yang dibuat dapat maksimal.

“Sebagai contoh, ada studi kasus UMKM yang menjual fesyen dan alas kaki, mereka menggunakan berbagai tema konten, termasuk ekspos produk, konten di balik layar, dan konten edukasi. Mereka menceritakan keunggulan produk, pembuatan, dan bahkan berbagi informasi edukatif tentang alas kaki,” tutur Luthfi.

Dengan cara tersebut, ia menambahkan, UMKM tidak sekadar dapat menciptakan konten yang menarik, tapi juga memberikan informasi bermanfaat yang meningkatkan keterlibatan konsumen dari awareness hingga conversion.[redaksi@logistiknews.id]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *