LOGISTIKNEWS.ID- Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) kembali mendesak evaluasi dan pembenahan sistem atau aplikasi myPertamina untuk penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi truk angkutan barang.
Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan mengatakan, pihaknya mengingatkan hal tersebut supaya tidak terulang lagi kejadian sulitnya memperoleh BBM subsidi bagi Truk Logistik melalui sistem itu, sebagaimana yang tetjadi pada akhir tahun 2023 lalu.
“Kami tetap mendesak supaya benahi sistem-nya (penyaluran BBM subsidi truk logistik) itu yang selama ini gunakan aplikasi MyPertamina,” ujar Gemilang kepada wartawan, di kantornya pada Jumat Sore (26/1/2024).
Dia mengungkapkan, bahwa pada 22 Desember 2023, DPP Aptrindo telah menyampaikan surat resmi kepada Kepala BPH Migas Erika Retnowati, perihal keluhan para pengusaha truk lantaran terjadinya Kelangkaan BBM Bio Solar di sejumlah wilayah.
Bahkan, imbuhnya, ketika itu dihampir seluruh SPBU wilayah pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan telah terjadi kelangkaan BBM Bio Solar dan adanya pembatasan pembelian BBM Bio Solar per hari, padahal kuota yang diatur dalam aplikasi My Pertamina belum melewati batas pembelian per hari.
“Namun sayangnya hingga kini surat Aptrindo yang berisi keluhan permasalahan lapangan para trucking itu belum mendapat respon dari BPH Migas. Padahal kami menyampaikan keluhan tersebut sebagai fakta dilapangan dan ingin berdiskusi mengenai solusinya kedepan supaya hal semacam itu tidak terjadi lagi,” tegas Ketum Aptrindo.
Gemilang mengatakan, Surat Keluhan Aptrindo soal kelangkaan BBM trucking kepada BPH Migas itu juga ditembuskan kepada Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Direktur Utama PT. Pertamina (persero), dan para Ketua DPD dan DPC Aptrindo Seluruh Indonesia.
Menurutnya, aplikasi MyPertamina sebagai alat kontrol dalam pembelian BBM Bersubsidi khususnya Bio Solar, masih ditemukan banyak sekali masalah diantaranya justru diduga digunakan oleh para oknum petugas SPBU untuk mencari keuntungan pribadi dengan memalsukan pembelian BBM Bio Solar menggunakan MyPertamina pihak lain.
“Makanya kami (Aptrindo) kembali mendesak supaya tata kelola melalui aplikasi tersebut dibenahi dan diawasi lebih serius agar penyaluran BBM bersubsidi bagi truk barang dan logistik lebih tepat sasaran. Jangan sampai ada lagi kelangkaan BBM bagi trucking angkutan barang dan logistik karena hal ini sangat memengaruhi roda perekonomian nasional,” ucap Gemilang Tarigan.[redaksi@logistiknews.id]