LOGISTIKNEWS.ID – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) melaksanakan halal-bihalal dengan jajaran Pengurus asosiasi tersebut beserta para perwakilan regulator dan stakeholders di pelabuhan Tanjung Priok, serta manajemen terminal peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, maupun asosiasi penguna jasa, di kantor DPP Aptrindo pada Senin (29/4/2024)
Ketua Pantia Halal Bihalal Aptrindo, Tata Djuarsa mengatakan, kegiatan ‘halal bihalal’ memiliki makna yang mendalam, tidak hanya sebagai bentuk saling bermaaf-memaafkan, tetapi juga sebagai upaya mempererat silaturahmi.
Makna Halal Bihalal adalah “bersih dan menyapa”, yang bermakna membersihkan hati dari dendam, rasa sakit hati, atau kesalahan yang pernah dilakukan.
“Selain itu, Halal Bihalal juga menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan menjaga keharmonisan antara individu atau kelompok,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan mengucapkan terimakasih kepada semua yang hadir pada kesempatan tersebut dan semoga silaturahmi yang telah terjalin selama ini bisa semakin baik.
Pada kesempatan itu, Gemilang juga sempat menyoroti soal kebijakan pelarangan operasional trucking yang selama ini diberlakukan oleh Pemerintah di saat Libur Lebaran/Idul Fitri maupun hari-hari Libur Keagaman.
Acara Halal Bihalal Aptrindo itu juga diisi dengan ceramah/siraman rohani sekaligus pembacaan doa oleh KH. Endang Baidorrohman.
Sebelum dilaksanakan halal-bihalal, Para Pengurus Aptrindo melakukan kunjungan ke Workshop Maintenance Digital Service PT Parani Artamandiri, di kawasan Jalan Pegangsaan Kelapa Gading Jakarta Utara.[redaksi@logistiknews.id]