LOGISTIKNEWS.ID- Pelaku usaha pelayaran nasional yang tergabung dalam Indonesia National Shipowners Association (INSA) Jaya dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok melaksanakan Rapat Koordinasi Mengenai Aplikasi INSW dan Sinkronisasi Pada Sistem Inaportnet di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Kantor INSA Jaya dikawasan Tanjung Priok Jakarta Utara pada Rabu (19/2/2025) tersebut juga dihadiri para pemgurus dan anggota INSA Jaya, unsur/perwakilan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Perhuhubungan (Kemenhub), Lembaga Nasional Shingle Window (LNSW) Kemenkeu, Balai Karantina Pelabuhan Tanjung Priok, dan Distrik Navigasi Tanjung Priok.
Rapat tersebut dalam rangka mencari solusi atas kendala yang kerap dialami pada sistem INSW maupun Inaportnet yang diduga akibat masih adanya ego sektoral antar instansi yang terlibat.
Juga terungkap agar pelaporan data kedatangan dan keberangkatan kapal pada Distrik Navigasi di Pelabuhan bisa terkoneksi single billing yang terintegrasi Inaportnet dan INSW sehingga bisa diakses semua unsur terkait yang berkepentingan.
“Sistem INSW seharusnya tanpa masalah, dan juga harus ada sinkronisasi pada sistem Inaportnet di Pelabuhan,” ujar Sekretaris INSA Jaya, Erwin Y Zubir.
Meskipun sudah bagus, namun INSA Jaya berharap ada upgrade pada sistem INSW maupun Inaport agar bisa berperan sebagai big data sehingga dapat memberi manfaat bagi pelaku usaha, termasuk memberi ruang untuk mengakses data keluar masuk kapal secara real time.
“Makanya kami menunggu dialog lebih lanjut dengan pihak pengelola Inaportnet demi kemajuan-kemajuan dimasa mendatang,” paparnya.[am]
