Deregulasi Sektor Logistik Disiapkan, Ini Bocorannya

  • Share
Armada Deliveree: Deliveree akan memanfaatkan pendanaan Seri C ini untuk meningkatkan penetrasi pasar, memperluas jenis layanannya seiring dengan hadirnya solusi kargo kontainer, dan melakukan pengembangan skala besar yang dibutuhkan untuk menjadi marketplace logistik yang tersedia di seluruh pelosok Asia Tenggara.

LOGISTIKNEWS.ID- Pemerintah Indonesia terus mendorong transformasi logistik sebagai bagian integral dari implementasi program Pemerintah untuk mendukung kelancaran proses perdagangan.

Saat ini, juga tengah melakukan penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Penguatan Logistik Nasional yang bertujuan menurunkan persentase biaya logistik nasional terhadap PDB dan meningkatkan kinerja logistik global Indonesia. Selain itu menyiapkan deregulasi di sektor logistik agar bisa single digit.

Rancangan Perpres tersebut memuat tiga strategi utama yakni Penguatan Infrastruktur Konektivitas, Layanan Backbone, dan Sarana Penunjang Logistik, Penguatan Integrasi dan Digitalisasi Logistik, dan Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia dan Penyedia Jasa Logistik.

“Dengan begitu, biaya logistik yang hari ini berada di kisaran 14,5%, diharapkan bisa diturunkan menjadi 12,5% dan terus turun ke 8%,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Peluncuran Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Conference and Exhibition (CONVEX) 2025, Rabu (2/7/2025).

Secara global, indeks logistik Indonesia saat ini berada pada peringkat 61 dari 139 negara yang tercermin dari Logistics Performance Index (LPI) tahun 2023. Guna meningkatkan performa logistik nasional secara berkelanjutan, upaya deregulasi di sektor logistik perlu untuk terus diakselerasi Pemerintah.

Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa kolaborasi antara Pemerintah dan para pelaku usaha menjadi kunci dalam memperkuat daya saing produk nasional.

“Momentum deregulasi yang tengah dilakukan oleh Pemerintah juga harus dimanfaatkan secara optimal, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk terus mendorong berbagai produk dalam negeri agar mampu bersaing di pasar global,” ucapnya.

Di saat yang sama, imbuhnya, Pemerintah juga secara aktif melakukan negosiasi dengan berbagai kawasan mitra dagang dalam kerangka kerja sama perdagangan regional.

“Logistik meningkatkan daya saing dan dengan daya saing kita akan mampu untuk menumbuhkan ekonomi. Ekonomi tumbuh akan mendorong investasi, investasi tumbuh akan menciptakan lapangan kerja,” ucap Menko Airlangga.[syfa]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *