LOGISTIKNEWS.ID- Perkumpulan Konsorsium Perusahaan Pengawakan Kapal atau Consortium of Indonesian Maning Agencies (CIMA) menjajaki kerjasama dengan Indonesia National Shipowners Association Jakarta Raya (INSA Jaya) dalam rangka pelatihan dan pendidikan (diklat) crew management dan pelatihan mental para pelaut.
Hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama antara CIMA dan INSA Jaya pada Rabu (23/7/2025) yang dihadiri Ketua Umum CIMA Gatot Cahyo Sudewo, dan Ketua INSA Jaya Andi Patonangi yang didampingi Sekretatis M.Erwin Y Zubir, dan Bendahara INSA Jaya Sunarno.
Gatot mengatakan, saat ini CIMA beranggotan aktif 92 perusahaan yang telah aktif melakukan diklat terhadap crew kapalnya. Sedangkan INSA Jaya saat ini beranggotakan 110 perusahaan pelayaran.
“Kami sudah melaksanakan diklat ini bekerjasama dengan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP),” ujarnya.
Dia mengatakan, sekarang ini ada 1,5 juta pelaut Indonesia yang terdaftar di Kementerian Perhubungan.
Disisi lain, International Maritime Organization (IMO) mengamanatkan agar per Januari 2026, Pelaut harus memiliki persyaratan kesehatan mental yang tersertiikasi oleh lembaga kredible.
“Diklat terhadap crew kapal terkait kesehatan mental itu juga akan kami laksanakan dalam waktu dekat sebagai pemenuhan persyaratan IMO,” ujar Gatot.
Sekretatis M.Erwin Y Zubir, pada kesempatan itu mengatakan bakal menyosialisasikan hal ini kepada anggota INSA Jaya.
Ketua INSA Jaya Andi Patonangi mengatakan, bahwa kesehatan terhadap crew kapal sangat penting untuk menjamin aspek keselamatan di kapal. “Kami menyambut baik atas rencana kolaboeasi ini,” ujar Andi.[am]