Aptrindo Sebut Kinerja Priok Makin Oke, Kontainer Longstay Berangsur Turun

  • Share
Ketua DPD Aptrindo DKI Jakarta, Dharmawan Witanto. (dok:Logistiknews.id)

LOGISTIKNEWS.ID- Pelaku usaha trucking di pelabuhan Tanjung Priok mengungkapkan, kinerja layanan pelabuhan tersibuk di Indonesia itu saat ini semakin membaik. Bahkan, pelayanan terhadap receiving dan delivery (R/D) peti kemas juga terkendali sehingga kegiatan bongkar muat di kawasan lini satu pelabuhan lancar.

“Kami apresiasi manajemen Pelindo Regional 2 Tanjung Priok yang semakin konsen dalam mendukung terciptanya kelancaran arus barang dan logistik. Harapan kami selaku pengusaha truk jangan sampai ada kemacetan di pelabuhan,” ujar Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta Dharmawan Witanto, kepada Logistiknews.id, pada Kamis pagi (18/9/2025).

Diapun berharap kondusifitas kinerja layanan pelabuhan Tanjung Priok yang semakin membaik saat ini mampu di pertahankan bahkan dapat ditingkatkan.

Berdasarkan data yang diperoleh Logistiknews.id, pada Kamis 18 September 2025 pada pukul 08.00 Wib tercatat masih ada 6.367 bok kontainer longstay atau yang mengendap di lapangan terminal petikemas kawasan pabean pelabuhan Tanjung Priok.

Jumlah kontainer longstay per Kamis 18 September 2025 itu berasal dari kategori yang lebih dari 3 hari menumpuk di terminal petikemas pelabuhan Priok mencapai 5.718 bok dan yang telah menimbun lebih 30 hari sebanyak 669 bok.

Adapun kontainer longstay yang lebih dari 3 hari  menumpuk itu tersebar di JICT sebanyak 1.744 bok, TPK Koja 530 bok, IPC TPK Internasional (OJA) 266 bok, dan IPC TPK Internasional (TSJ) 243 bok.

Kemudian, di IPC TPK Domestik (MSA) 76 bok, IPC TPK Domestik (Temas) 6 bok, IPC TPK Domestik (009) 184 bok, IPC TPK Domestik (Adipurusa) 1.136 bok, dan IPC TPK Domestik (DHU) 618 bok.

Selain itu, di New Priok Container One (NPCT-1) terdapat 414 bok, dan Terminal Mustika Alam Lestari (MAL/NPH) 136 bok, dan Prima Nur Panurjwan (PNP) 366 bok.

Lebih dari 30 Hari

Adapun kontainer longstay kategori yang telah menimbun lebih dari 30 hari di Pelabuhan Tanjung Priok,hingga Kamis 18 September 2025 pukul 08.00 Wib tersebar di JICT sebanyak 358 bok, TPK Koja 131 bok, IPC TPK Internasional (OJA) 2 bok, dan IPC TPK Internasional (TSJ) 5 bok.

Kemudian, di IPC TPK Domestik (MSA) 3 bok, IPC TPK Domestik (Temas) – bok, IPC TPK Domestik (009) – bok, IPC TPK Domestik (Adipurusa) 59 bok, dan IPC TPK Domestik (DHU) 80 bok.

Selain itu, di New Priok Container One (NPCT-1) terdapat 9bok, dan Terminal Mustika Alam Lestari (MAL/NPH) 6 bok, dan Prima Nur Panurjwan (PNP) 16 bok.

Parameter Receiving dan Delivery

Stakeholders di Pelabuhan Tanjung Priok juga telah menyepakati parameter harian kegiatan pengeluaran dan pemasukan petikemas atau receiving dan delivery (R/D) pada terminal petikemas di lingkup pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

Berdasarkan data yang dihimpun Logistiknews.id, bahwa parameter harian R/D di Jakarta International Container Terminal (JICT) sebanyak 4.500 bok/hari, Terminal Petikemas (TPK) Koja 2.000, IPC TPK Internasional (OJA) dan IPC TPK Internasional (TSJ) 1.500 bok.

Adapun parameter R/D harian di IPC TPK Domestik (MSA) dan IPC TPK Domestik (Temas) 2.000 bok, IPC TPK Domestik (009) sebanyak 800 bok, IPC TPK Domestik (Adipurusa) 1.500 bok, dan IPC TPK Domestik (DHU) 1.500 bok.

Selain itu, parameter R/D harian di New Priok Container Terminal-One (NPCT-1) sebanyak 2.800 bok, Terminal Mustika Alam Lestari (MAL/NPH) 1.200 bok, PT Pelabuhan Tanjung Priok/PTP Multipurpose 350 bok dan Prima Nur Panurjwan (PNP) 750 bok.

Sedangkan di Terminal Khusus Mobil atau Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) parameter harian R/D-nya sebanyak 1.500 unit.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *