LOGISTIKNEWS.ID- Pelaku usaha logistik di Jawa Barat (Jabar) yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Barat, telah sukses menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW ALFI Jabar 2025, di Bekasi pada Rabu 22 Oktober 2025, dengan tema Connecting Opportunities and Building Partnership.
Rakerwil ini merupakan sarana pengurus dan anggota DPW ALFI Jabar untuk menyusun program kerja yang tajam, fokus, dan berdampak nyata pada kemajuan industri logistik nasional, khususnya di Jawa Barat. Dalam rangkaian Rakerwil itu juga dilak ukan Soft Launching Aplikasi Berbasis Web untuk Anggota, yang merupakan persembahan dari ALFI Teknologi Ekosistem.
Dalam sambutannya, Ketua DPW ALFI Jabar, Irfan Hakim mengajak untuk fokus menguatkan organisasi, meningkatkan kompetensi perusahaan anggota, dan menjadikan ALFI Jawa Barat sebagai motor penggerak utama sistem logistik yang tangguh di tingkat regional maupun nasional.
Selain dihadiri 50 Perwakilam Perusahaan Anggota ALFI Jabar, Rakerwil tersebut turut dihadiri antara lain oleh Wakil Ketua Umum DPP ALFI M. Nuh Nasution, Ketua Umum DPW ALFI DKI Jakarta Adil Karim, Dirut PT ALFI Teknologi Ekosistem Trismawan Sanjaya beserta tim, Dewan Pembina/Dewan Kehormatan DPW ALFI Jawa Barat Mayjen TNI Purnawirawan. Dr. Yudhy Chandrajaya, M.A, serta para pimpinan stakeholder logistik dan mitra kerja terkait.
Irfan mengatakan, bahwa logistik adalah urat nadi perekonomian dan Jawa Barat kini memiliki keunggulan kompetitif yang luar biasa melalui infrastruktur strategis seperti Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati. Namun, keunggulan ini hanya akan menjadi potensi jika kita tidak mampu menjadikannya kenyataan melalui sinergi.
“Sesuai dengan tema Rakerwil yakni Connecting Opportunities and Building Partnership, maka diharapkan harus secara proaktif menghubungkan 51 kawasan industri di Jawa Barat dengan Patimban dan Kertajati. Ini berarti mencari cara baru, baik darat, laut, maupun udara, untuk memastikan kargo anggota kita bergerak paling efisien,” ucap Irfan.
Adapun Building Partnership, imbuhnya, yakni semangat memperkuat kolaborasi tiga pihak yakni anggota ALFI, Pemerintah Daerah, dan Stakeholder Pelayanan Publik.
“Jadi tema ini jangan sekedar slogan. Sebab, hanya dengan kemitraan yang solid, kita dapat mengatasi inefisiensi dan memastikan logistik Jawa Barat berdaya saing global,” tegas Ketum ALFI Jabar.
Soft Launching ALFI Teknologi Ekosistem
Pada kesempatan Rakerwil itu, ALFI Jabar juga dengan bangga melakukan Soft Launching Aplikasi (Platform) Berbasis Web untuk Anggota, yang merupakan persembahan dari ALFI Teknologi Ekosistem. Hal ini sebagai wujud nyata kolaborasi dan efisiensi dalam transformasi digitalisasi sektor logistik.
Irfan mengungkapkan, platform tersebut dirancang sebagai wadah terintegrasi untuk membantu anggota dalam percepatan administrasi dan pelaporan, dan menyediakan data dan informasi terkini terkait regulasi dan pergerakan kargo. Selain itu, memfasilitasi jejaring dan kemitraan antar sesama anggota dan stakeholder logistik di Jawa Barat.
“Kami berharap, langkah kecil ini akan menjadi lompatan besar bagi transformasi digital seluruh anggota ALFI Jawa Barat, serta menjadikan layanan kita lebih transparan, cepat, dan kompetitif,” papar Irfan Hakim.[am]
