LOGISTIKNEWS.ID- Perusahaan pelayaran yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners’ Association Jakarta Raya (INSA Jaya) menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Masa Bakti 2022-2026 di Lembang Bandung Jawa Barat pada Sabtu (15/11/2025).
Rakercab yang dihadiri sebanyak 85 orang yang berasal dari 65 perusahaan pelayaran nasional anggota INSA Jaya itu dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto secara Virtual.
Rakercab INSA Jaya itu juga dihadiri langsung oleh Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok Heru Susanto, dan Executive General Manager (EGM) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Yandri Trisaputera.
Selain itu, perwakilan dari Manajemen Terminal Petikemas antara lain; Jakarta International Container Terminal (JICT), Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, New Priok Container Terminal One (NPCT-1), IPC TPK, manajemen PT Jasa Armada Indonesia (JAI), dan Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) serta sejumlah tamu undangan.
Dalam rangkaian Rakercab INSA Jaya itu juga dilaksanakan Penandatanganan Berita Acara Nota Kesepahanan atau memorandum of understanding (MoU) tentang Penyesuaian Tarif Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, yang ditandatangani EGM Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Yandri Trisaputera dengan Ketua DPC INSA Jaya Andi S Patonangi.
Penandatanganan Berita Acara kesepakatan itu sebagai tindak lanjut atas kesepakatan antara DPP INSA dan PT Pelindo (Persero) atas rencana penghapusan Fuel Surcharge dan perubahan tarif pelayanan jasa kapal di lingkungan PT Pelindo (Persero).

Dengan begitu, bahwa penerapan fuel surcharges atau FS yang diberlakukan di pelabuhan Priok diperlukan perubahan mekanisme pungutan melalui formulasi perubahan tarif pelayanan jasa kapal (jasa pandu dan tunda) dalam rangka menjaga tingkat pelayanan yang diberikan dengan pertimbangan faktor inflasi dan rata-rata tertimbang harga perolehan bahan bakar minyak (BBM).
Bahwa setelah dilakukan kesepakatan tersebut maka selanjutnya akan dilakukan proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku di mana penyesuaian tarif tersebut perlu dilakukan konsultasi dan mendapatkan rekomendasi dari kementerian terkait.
Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok Heru Susanto dalam sambutannya mengungkapkan, pelabuhan Tanjung Priok memiliki peran strategis dalam mendukung kelancaran arus barang dan logistik serta kemajuan perekonomian nasional.
“Karenanya kami mengajak kolaborasi bersama dengan semua stakeholders termasuk dengan INSA Jaya untuk memberikan pelayanan transparan dan efisien di Pelabuhan Tanjung Priok guna menekan biaya logistik nasional,” ujar Heru.
Harmonisasi
EGM Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Yandri Trisaputera mengatakan pihaknya selalu mengedepankan harmonisasi antar stakeholders guna memberikan layanan terbaik di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Yandri mengatakan, Pelindo regional 2 Tanjung Priok terus berkomitmen untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan dan menjaga level of service yang telah ditetapkan kepada pengguna jasa khususnya pengguna jasa pelayanan kapal (pemanduan dan penundaan).
Sinergi dengan Marunda
Ketua INSA Jaya, Andi Patonangi, menyampaikan terimakasih atas support PT Pelindo dan perusahaan pelayaran atas terselenggaranya Rakercab ini.
Dia juga mengingatkan agar keberadan Pelabuhan Priok dan Pelabuhan Marunda bukankah sebagai persaingan tetapi bisa bersinergi lebih baik dimasa depan.
“Disini ingin saya sampaikan bahwa selama ini teman-teman dari pelayaran tidak pernah menolak tarif Pelindo asalkan dibarengi dengan pelayanan yang bagus dan efisien,” ujar Patonangi.

Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Pelaksana Rakercab INSA Jaya, M. Erwin Yahya Zubir, mengatakan Rakercab tahun ini juga sekaligus dalam rangka mempersiapkan program kerja 2026.
INSA merupakan organisasi pengusaha pelayaran niaga nasional yang wadah bagi pengusaha pelayaran dan diakui oleh pemerintah sebagai satu-satunya organisasi perusahaan pelayaran niaga di Indonesia yang bertujuan memperjuangkan kepentingan pelayaran nasional, menjaga kedaulatan laut Indonesia, dan memperkuat armada niaga nasional.
Asosiasi ini juga telah memainkan perannya bermitra dengan pemerintah dalam memajukan industri pelayaran nasional dan memberikan masukan untuk perkembangan sektor angkutan laut sekaligus membantu kelancaran arus logistik maupub perpindahan orang antar pulau.[am]













