LOGISTIKNEWS.ID- ALFI CONVEX 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) resmi ditutup di ICE BSD, Tangerang, pada Jumat (14/11/2025).
Closing Ceremony ini menandai berakhirnya tiga hari pameran dan diskusi intensif yang berpusat pada tema ‘Indonesia in Motion: Transforming Logistics Toward Golden Indonesia 2045′.
Penutupan acara ditandai dengan kehadiran dan arahan strategis dari dua pilar pemerintahan. Menteri Perhubungan Indonesia Dudy Purwagandhi dan Menteri Koperasi Indonesia Ferry Juliantono.
Kehadiran kedua menteri ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjadikan sektor logistik sebagai lokomotif utama pemerataan ekonomi dan konektivitas nasional.
Menteri Dudy menekankan peran krusial ekosistem logistik Indonesia untuk mendukung program prioritas pembangunan nasional pemerintah.
“Menjadikan Indonesia sebagai pusat logistik modern di kawasan Asia Pasifik adalah misi bersama kita. Karena ekosistem logistik adalah nadi ekonomi,” ucap Dudy.

Forum ini menjadi wadah penting untuk menyampaikan arahan kebijakan strategis dan menyatukan langkah dalam memperkuat daya saing rantai pasok Indonesia. Dengan itu semua, fondasi forum nasional sesuai Asta Cita makin tertopang kuat.
Menteri Ferry juga menyatakan bahwa kegiatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada tahun berikutnya akan sangat membutuhkan dukungan dari ALFI karena peningkatan volume usaha yang besar.
Dia menekankan bahwa hal ini sejalan dengan target Presiden untuk mengejar ketertinggalan koperasi dari BUMN dan perusahaan swasta.
“Presiden ingin disediakan setiap kooperasi desa itu akan ada truk, kemudian kendaraan populasional yang lainnya. Jadi akan ada 80 ribu kendaraan yang ada di desa-desa dan kelurahan yang untuk memperlancar arus barang-barang dari desa keluar ataupun dari luar ke desa-desa,” ucap Ferry.

Dia menambahkan bahwa aset Kementerian Koperasi telah meningkat sebesar Rp 240 triliun setelah dikucurkan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Kenaikan signifikan ini juga mendongkrak volume usaha di bidang koperasi secara drastis. Hal ini diharapkan akan diikuti dengan kenaikan partisipasi masyarakat untuk menjadi anggota koperasi.
Raup Rp 580 Milliar
Ketua Umum DPP ALFI, Akbar Djohan, mengumumkan bahwa selama acara berlangsung, total nilai transaksi bisnis dicatat mencapai Rp 580 Miliar.
Angka ratusan miliar ini menegaskan vitalitas industri logistik nasional dan keberhasilan acara ini sebagai platform utama untuk pertemuan bisnis dan negosiasi strategis di antara anggota asosiasi dan mitra terkait.
Akbar juga menegaskan, ALFI berkomitmen mendukung program pemerintah berkaitan dengan peniadaan praktik angkuta logistik over dimension dan over load atau Zero ODOL.[am]













