Pemerintah Pacu Ekosistem Digital dan Kecerdasan Artifisial

  • Share
Airlangga Hartarto

LOGISTIKNEWS.ID- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, mengatakan teknologi digital dan kecerdasan artifisial (AI) semakin berkembang pesat dan menjadi penentu daya saing global.

“Saya ingin sharing paket ekonomi yang kemarin. Paket ekonomi itu memasukkan unsur digital. Ada 17 program, terdiri dari 8 program akselerasi untuk pertumbuhan ekonomi di 2025 dan sangat inklusif. Nah kaitannya dengan digital itu adalah program magang bagi lulusan perguruan tinggi,” ujar Menko Airlangga melalui keterangan resminya dikutip Rabu (17/9/2025).

Dia menegaskan, melalui peluncuran paket kebijakan ekonomi dimaksud, enguatan ekosistem digital telah menjadi prioritas Pemerintah mengingat digitalisasi merupakan sektor dengan pertumbuhan eksponensial yang akan menjadi akselerator utama perekonomian.

“Salah satu programnya, yakni program magang bagi lulusan perguruan tinggi, diharapkan dapat mempercepat lahirnya talenta digital baru yang siap bersaing di dunia kerja,”ucapnya.

Menurut Menko Airlangga, digitalisasi kini menjangkau seluruh disiplin ilmu, tidak terbatas pada teknik atau teknologi. Oleh karena itu, link and match antara perguruan tinggi dan sektor industri digital harus diperkuat.

Selain pengembangan SDM, Pemerintah juga menaruh perhatian besar pada penguatan UMKM berbasis digital. Salah satunya melalui penyediaan co-working space di Tanah Abang dan Blok M sebagai pilot project, yang akan diperluas ke 15 kota lain.

Menko Airlangga menegaskan, ditingkat regional, Indonesia memimpin penyusunan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), kerangka kerja digital pertama di dunia yang ditargetkan rampung tahun depan.

Melalui kerangka ini, perekonomian ASEAN diproyeksikan meningkat dua kali lipat menjadi USD2 triliun pada tahun 2030, dengan potensi kontribusi Indonesia sebesar USD500–700 miliar.

Dalam bidang AI, Indonesia telah menorehkan capaian penting sebagai negara ASEAN pertama yang menyelesaikan AI Readiness Assessment bersama UNESCO.

Saat ini, imbuhnya, Pemerintah juga sedang mengimplementasikan Strategi Nasional AI dengan fokus pada tujuh bidang, mulai dari kebijakan, etika, riset inovasi, pengembangan talenta, hingga investasi.

Untuk mendukung agenda tersebut, Pemerintah memperkuat infrastruktur digital melalui jaringan 5G, Palapa Ring, BTS, dan satelit orbit rendah (Low Earth Orbit Satellite).

Selain itu, Pemerintah juga tengah mendorong hilirisasi industri semikonduktor sebagai bagian dari ekosistem digital nasional. Saat ini, Indonesia telah mampu melakukan assembling, testing, dan packaging semikonduktor untuk diekspor ke berbagai negara.

“Ke depan, penguasaan desain cip menjadi prioritas agar industri semikonduktor Indonesia semakin kompetitif,” ucap Airlangga.[bram]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *