Disaksikan Gubernur Jateng, Capt Subandi Kukuhkan Budiatmoko Pimpin GINSI Jateng 2025-2030

  • Share
Pengukuhan Pengurus GINSI Jawa Tengah [Photo: Akhmad Mabrori/Logistilnews.id]

LOGISTIKNEWS.ID- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (BPP GINSI) Capt Subandi mengukuhkan Budiatmoko, SH, MH sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD GINSI) Jawa Tengah Periode 2025-2030.

Pengukuhan BPD GINSI Jateng 2025-2030 yang mengambil tema ‘Membangun Sinergi, Meningkatkan Daya Saing Importir Dalam Pemenuhan Kebutuhab Masyarakat Melalui Pelatihan SDM Importir‘ yang dilaksanakan di Semarang Jawa Tengah (Jateng) pada Kamis (18/12/2025) itu diikuti ratusan perusahaan anggota GINSI Jateng dan disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Ahmad Lutfi.

Selain itu, turut dihadiri perwakilan manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Wakil Dirut PT Jakarta International Container Terminal (JICT) Budi Cahyono, Instansi terkait di Provinsi Jateng antara lain: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang, Bea dan Cukai Tanjung Emas Semarang, Kantor Imigrasi dan Kantor Karantina Semarang, dan Perwakilan BRI Jawa Tengah.

Kemudian, turut dihadiri Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro, dan kalangan asosiasi pelaku usaha terkait antara lain; Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jateng, Indonesia National Shipowners Association (INSA) Jateng, Angsuspel Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jateng, Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Jateng, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Semarang, Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) Jateng, Indonesia Shipping Agency Association (ISAA) Jateng, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng, Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) Jateng.

Potensi Investasi & Logistik Jateng

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Ahmad Lutfi mengatakan pihaknya akan terus mendorong pengembangan kegiatan logistik di Jateng, untuk mendongkrak investasi dan ekonomi Jawa Tengah.

“Saat ini, investasi di Jateng sudah hampir mencapai Rp 66,8 Triliun. Ini karena Jateng menarik dari sisi keamanan tidak ada konflik. Selain itu, proses perizinan juga sangat baik, baik yang PMA maupun PMDN serta dari sisi tenaga kerja sangat kompetitif,” ujar Gubernur Jateng.

Dia menegaskan, semua potensi ini harus digarap sebaik-baiknya dengan seluruh stakeholders. Karena itu, Gubernur Jateng menegaskan jika GINSI melakukan peningkatan SDM Importir merupakan hal yang tepat.

“Saya juga akan kawal kalau ada masalah importir di Jateng, kita akan bantu. Kantor Gubernur merupakan rumah kita bersama,” ujar Lutfi.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi (Photo: Akhmad Mabrori/Logistiknews.id]

Ketua Umum BPP GINSI Capt Subandi, dalam sambutannya mengingatkan supaya Ginsi Jateng  terus memingkatkan layanan kepada semua anggotanya dan membantu Pemprov Jateng dalam mendukung peningkayan perekonomian Jateng untuk kepentingan masyarakat Jateng.

“GINSI Jateng juga perlu berani meluruskan stigma negatif yang selama ini diarahkan ke Ginsi, serta siap membantu anggota dalam menghilangkan hambatan anggota. Intinya, GINSI Jateng harus benar-benar menjadi jembatan yang kuat antara kepentingan pengusaha di satu sisi dan pemerintah disisi lain,”tegas Capt Subandi.

Ketua Umum BPP GINSI, Capt Subandi (kiri) bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi (tengah) saat acara Pengukuhan Pengurus GINSI Jateng, di Semarang pada 18 Desember 2025 [photo: Akhmad Mabrori/Logistiknews.id]
Ketum GINSI mengatakan bahwa regulasi saat ini semakin cepat dan berubah-ubah bahkan tidak jarang importir mengalami kesulitan saat berhadapan dengan Bea Cukai selaku post border.

“Padahal transaksi barang di luar negeri itu bukan hitungan hari tetapi butuh waktu berwaktu berbulan-bulan. Namun, tiidak sedikit barang sudah sampai ke pelabuhan tetapi kesulitan mau dikemanakan ini barang akibat regulasi yang berubah-ubah. Dikeluarkan gak bisa di reeskpor biayanya mahal. Makanya tidak jarang di pelabuhan ada barang-barang yang longstay,” ungkap Capt Subandi.

Gubernur Jateng Ahmad Lutfi, saat Berpose bersama dengan pengurus GINSI Jawa Tengah.

Dia menambahkan, importir itu adalah pedagang dan nalurinya pedagang adalah apabila di suatu daerah tidak bisa dipenuhi maka ssbagai pebisnis didalam negeri maka naluri itu akan dipenuhi oleh importir.

“Karenanya, tidak tepat kalau ada yang bilang Ginsi tidak memiliki nasionalisme. Justru kami ingin agar kebutuhan masyarakat bisa tetap terpenuhi. Namun dibalik itu, pelaku importasi juga perlu mengedepankan digitalissi, dan harmomisasi dengan semua stakeholders,” ucap Capt Subandi.

Dukung Kelancaran Rantai Pasok

Usai dikukuhkan, Ketua BPD GINSI Jateng 2025-2030, Budiatmoko mengatakan seringkali importir hanya dilihat dari angka-angka statistik perdagangan semata.

Padahal, kata dia, dibalik setiap kontainer yang masuk terdapat harapan agar roda pabrik di Jawa Tengah tetap berputar karena ketersediaan bahan baku.

Budiatmoko, Ketua BPD GINSI Jawa Tengah 2025-2030.[dok:Akhmad Mabrori/Logistiknews.id]
Bahkan, imbuhnya, ada jaminan agar pasar tetap memiliki stok barang yang dibutuhkan masyarakat, serta ada ribuan tenaga kerja yang kehidupannya bergantung pada kelancaran rantai pasok tersebut.

“Kami GINSI bukan sekedar pedagang tetapi penjaga denyut nadi rantai pasok daerah agar ekonomi tetap stabil dan terus tumbuh,” ujar Budiatmoko.

Dia juga menyadari bahwa lanskap ekonomi global 2025 semakin dinamis dan penuh tantangan. Perubahan regulasi perdagngan internasional, fluktuasi nilai tukar rupiah hingga digitalisasi logistik yang semakin canggih menuntut kita untuk tidak bisa lagi bekerja dengan cara-cara lama.

“Tantangan yang dihadapi importir semakin kompleks, mulai dari perubahan regulasi hingga persaingan global yang semakin ketat,” ucap Budiatmoko.

Dia mengatakan, Ginsi Jateng berkomitmen sebagai mitra strategis pemerintah dan siap duduk bersama untuk meluruskan kebijakan yang pro pertumbuhan namun tetap taat aturan.

Para Pengurus Asosiasi Terkait di Jawa Tengah, Ikut Hadir Pada Acara Pengukuhan BPD GINSI Jateng. [dok:Logistiknews.id/Akhmad Mabrori]
Budiatmoko menegaskan, bahwa GINSI Jateng akan menjadi jembatan, menyampaikan aspirasi pengusaha kepada Pemerintah, sekaligus menyosialisasikan kebijakan Pemerintah kepada pengusaha.

“Kami tidak berdiri berseberangan melainkan berdiri berdampingan, demi memastikan iklim usaha di Jawa Tengah tetap kondusif, transparan dan berdaya daing. Apalagi, kini Jateng memiliki potensi luar biasa dengan pelabuhan dan kawasan industri yang terus berkembang,” papar Budiatmoko.[am]

Berikut Susunan Pengurus GINSI Jawa Tengah 2025-2030.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *