LOGISTIKNEWS.ID – Program Terminal & Truck Booking System (TBS) segera diterapkan di Jakarta International Container Terminal (JICT), kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengungkapkan, secara tertulis asosiasinya telah dimintai masukan dan saran dalam pelaksanaan TBS di JICT itu yang nantinya implementasinya akan dituangkan melalui Surat Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok.
“Sebelum TBS di JICT di implementasikan, stakeholders saat ini termasuk Aptrindo telah dimintai saran dan masukan untuk itu,” ujar Gemilang Tarigan kepada Logistiknews.id, Selasa (20/9/2022).
Dia menegaskan TBS di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sejauh ini mendapat dukungan penuh dari para operator truk di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
“Selain pihak trucking, cargo owner hingga operator terminal peti kemas juga menjadi pihak yang paling diuntungkan dengan adanya TBS itu lantaran layanan logistik dari dan ke pelabuhan Priok bisa lebih terjadwal dan semakin efisien,” ucapnya.
Disisi lain, imbuhnya, teknologi digital trucking dalam bisnis jasa logistik memudahkan mekanisme perusahaan jasa logistik dalam mendapatkan informasi secara jelas karena sistem dan jaringan sudah terintegrasi satu sama lain. Teknologi itu membuat pengiriman menjadi lebih efisien dan meningkatkan mobilitas atau ritase truk logistik.
Sebelumnya, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Capt.Wisnu Handoko mengungkapkan TBS akan diintegrasikan melalui sistem IT Badan Usaha Pelabuhan (BUP) atau Terminal dengan melibatkan para perusahaan truk ataupun asosiasinya di pelabuhan Priok. Adapun peran OP Tanjung Priok dalam kaitan ini mengawasi bagaimana sistem itu bisa berjalan secara akuntabel dan transparan.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah RI melalui Kementerian Kominfo, saat ini sedang mengoptimalkan penerapan teknologi digital pada setiap sektor industri untuk memaksimalkan transformasi digital yang kian masif.
Transformasi rantai pasok dan logistik yang berbasis teknologi digital juga terus didorong pertumbuhannya guna meningkatkan efisiensi biaya logistik, menurunkan biaya administrasi dan meminimalisir biaya-biaya lainnya.[am]