LOGISTIKNEWS.ID – Para Pengurus Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta mengunjungi Jakarta International Container Terminal (JICT) di pelabuhan Tanjung Priok guna memastikan sistem pelayanan peti kemas berbasis terminal operating system (TOS) JICT telah berjalan normal.
“Kami ingin memastikan layanan JICT tersebut telah berjalan normal, kalaupun masih tersisa kendala sifatnya bisa dicarikan solusi. Sudah lebih dari 95% layanan di JICT yang kami lihat sudah kembali normal sejak siang tadi. Semoga malam ini semuanya (100%) layanan JICT sudah normal,” ujar Adil Karim, Ketua DPW ALFI DKI Jakarta, kepada wartawan pada Senin (21/11/2022).
Pada kesempatan audiensi ALFI DKI Jakarta dengan manajemen JICT yang diterima langsung Wakil Direktur Utama PT JICT Budi Cahyono dan jajarannya itu, Adil Karim juga mem-follow up respon para pelaku usaha logistik yang tergabujg dalam ALFI DKI Jakarta atas trouble-nya TOS di JICT pada akhir pekan lalu.
“Kami masih menunggu jawaban JICT atas surat yang telah kami sampaikan,” ucap Adil.
Seperti diketahui, atas terganggunya TOS di JICT pada pekan lalu itu, ALFI DKI Jakarta telah melayangkan surat resmi kepada manajemen PT JICT prihal Permohonan Pembebasan Biaya Atas Terganggunya Sistem TOS di JICT.
Surat DPW ALFI DKI Jakarta bernomor: 092/DPW ALFI/DKI/XI/2022 itu di sampaikan ke manajemen PT JICT, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan PT Pelindo.
Sementara itu, PT Jakarta International Container Terminal (JICT) mengumumkan bahwa sistem layanan peti kemas berbasis terminal operating system (TOS) di terminal peti kemas tersibuk di Indonesia telah berangsur normal, pada Minggu Malam 20 Nopember 2022.
Hal itu disampaikan manajemen JICT melalui surat pemberitahuan tanggal 20 Nopember 2022 yang ditandatangani Dirut PT JICT Ade Hartono kepada para asosiasi pengguna jasa di pelabuhan Tanjung Priok.
JICT mengucapkan terimakasih kepada pengguna jasa layanan peti kemas JICT atas pengertiannya selama proses perbaikan gangguan sistem yang terjadi pada jasa layanan peti kemas JICT.
Manajemen JICT juga memohon maaf kepada pengguna jasa layanan peti kemas JICT apabila terdapat ketidaknyamanan selama proses perbaikan gangguan sistem, dimana JICT bekerja keras untuk proses perbaikan sistem tersebut dan memastikan proses layanan peti kemas berjalan dengan baik.
JICT berkomitmen memberikan layanan jasa peti kemas secara aman, terukur dan efisien sehingga dapat memberikan manfaat langsung ke para pengguna jasa/mitra kerja dan perekonomian nasional.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada pengguna jasa, asosiasi dan stakeholders yang memberikan dukungan terhadap operasional JICT sebagai salah satu gerbang utama perekonomian nasional,” jelas pemberitahuan JICT itu.[am]