LOGISTIKNEWS.ID – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, mengatakan Kementerian yang dipimpinnya akan terus melakukan akselerasi teknologi digital untuk mendukung pengembangan sektor pos dan logistik nasional.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah menyusun Visi Indonesia Digital (VID) 2045 sebagai salah satu alternatif peran jalan transformasi digital nasional.
Sejalan dengan itu, Kominfo juga terus mendorong digitalisasi sektor pos melalui pemanfaatan tracking system dan penggunaan teknologi logistik.
Hal itu disampaikan Budi Arie, saat meresmikan kantor Sentral Pengolahan Pos (SPP) Jakarta Timur dan Automasi PT Pos Indonesia yang bertepatan dengan perayaan HUT ke-278 PT Pos Indonesia, pada Senin (26/8/2024).
Dia berharap beragam inovasi produk dan layanan yang telah diciptakan dan dikembangkan PT Pos Indonesia dapat memberi kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan.
Hal itu, lanjut Menkominfo, dapat dicapai melalui perbaikan 744 layanan pos yang ada di seluruh Indonesia.
“Saya juga berharap PT Pos Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan global dengan memaksimalkan peluang dari digitalisasi dan kemajuan teknologi,” ujar Menkominfo.
Menurutnya, transformasi digital membuka peluang bagi pengembangan di berbagai lini, termasuk industri pos dan logistik.
Menurutnya, digitalisasi dan automasi melalui pemanfaatan robotik dan Radio Frequency Identification (RFID) merupakan upaya PT Pos Indonesia dalam melakukan automasi proses menyortir kiriman agar dapat memiliki competitive advantage dan competitive comparative di sektor pengiriman.
“Namun, peningkatan jangkauan dan kualitas layanan penyelenggaraan pos membutuhkan kebijakan yang tepat untuk mewujudkan industri pos yang efektif, efisien, dan berdaya saing,” jelasnya.
Menkominfo mengatakan seluruh penyelenggara pos diharapkan melakukan transformasi digital melalui digitalisasi dan automasi operasional serta layanan, sebagaimana tertuang dalam visi dan misi pemerintah di bidang digital.(syf)