Ini Jurus Pelindo, Memacu Performance Pelabuhan Ambon

  • Share
General Manager Regional 4 Pelabuhan Ambon, Moh.Akira Fauzi.

LOGISTIKNEWS.ID – Transformasi Pelabuhan Ambon, terus dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melalui berbagai terobosan untuk meningkatkan performance pelabuhan Ambon.

General Manager Regional 4 Pelabuhan Ambon, Moh.Akira Fauzi, saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (17/10/2024) mengungkapkan, saat ini pihaknya terus berbenah agar Pelabuhan Ambon bisa menjadi pelabuhan hijau atau menerapkan green port.

Sekarang ini, Pelindo Regional 4 cabang Ambon menaungi empat fasilitas pelabuhan yakni; Yos Sudarso-untuk pelayanan peti kemas, non peti kemas dan penumpang. Kemudian, Pelabuhan Slamet Riyadi, Pelabuhan Bandanaira dan Siwobesi untuk pelayanan kapal-kapal pelayaran rakyat atau Pelra.

Akira Fauzi mengatakan, untuk membenahi pelabuhan Ambon, pihaknya menyiapkan empat langkah program strategis.

Pertama, elektirifikasi alat bongkar muat peti kemas di terminal peti kemas (TPK) Ambon untuk mewujudkan green port.

Adapun di fasilitas pelabuhan Slamet Riyadi, telah dipasang sort connection atau anjungan listrik mandiri (ALMAN) di dermaga untuk layanan penggunaan energi listrik kapal Pelra.

Kedua, penguatan dermaga Yos Sudarso dan perpanjangan rel untuk Container Crane dari semula 160 meter menjadi 334 meter.

Ketiga, telah dilakukan perjanjian kerjasama dengan Pemkot Ambon dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk memenuhi permintaan dan pelayanan air bersih di pelabuhan.

“Bahkan kerjasama juga telah dilakukan antara Pelindo dengan Bupati Maluku Tengah dan PDAM untuk melayani air bersih di Pelabuhan Bandanaira. Saat ini mereka sudah pasang instalasi air bersih tersebut. Adapun rata-rata disini ada 30 kapal, pelni dan perintis yang dilayani,” ucapnya.

Keempat, melakukan revitaliasi terminal penumpang pelabuhan Yos Sudarso (perluasan dan perombakan bangunan eksisting).

General Manager Regional 4 Pelabuhan Ambon, Moh.Akira Fauzi (kanan) dan Head Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon, Yandi Sofyan Hadi (kiri)

Bukan hanya itu, untuk meminalisir isue keamanan adanya percobaan pengiriman senjata dari Ambon ke Papua beberapa waktu lalu, akan dipasangkan alat deteksi atau X-Ray di terminal penumpang tersebut pada 2025.

“Sambil menunggu pengadaan X-Ray itu, kami saat ini kordinasikan dengan pihak TNI/Polri dalam rangka memperketat pengamanan dan pengawasan barang di terminal Penumpang,” ujar Akira

Planning and Control

Pada kesempatan itu, Head Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon, Yandi Sofyan Hadi, mengemukakan, bahwa fasilitas Planning and Control (P&C) pelayanan jasa di Pelabuhan Ambon akan di integrasikan dengan seluruh aktivitas di pelabuhan tersebut.

Kini, P&C tersebut, baru hanya untuk layanan kapal dan barang di Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon, namun kedepan bakal terintegrasi dengan pelayanan non peti kemas (multipurpose) , penumpang, maupun aktivitas lini 2 Multi Terminal Indonesia (MTI).

P&C TPK Pelabuhan Ambon.

Jurnalis Logistiknews.id, juga sempat melihat langsung fasilitas P&C di Pelabuhan Ambon. Pada kesempatan itu turut hadir Asmen Perencanaan dna Pengendalian Operasi TPK Ambon Martinus Andreas Hutasoit, Manager Wilayah Multi Terminal Indonesia /MTI cabang Ambon Ade Usman, dan Manager Operasi TPK Ambon Muhammad Habibi.

TPK Ambon (photo:Logistiknews.id/Akhnad Mabrori)

Ada sekitar 24-25 kapal yang telah terkoneksi langsung dengan layanan P&C di Pelabuhan Ambon tersebut. Bahkan kedepannya, P&C pelabuhan Ambon akan integrated dengan Makassar, Bitung, Jaya Pura dan Sorong [redaksi@logistiknews.id]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *