Dodi Nurdiana, Nahkodai Lagi SPPI Bersatu 2024-2027

  • Share
Dodi Nurdiana

LOGISTIKNEWS.ID – Musyawarah Nasional (Munas) ke-1, Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia Bersatu (SPPI Bersatu) yang digelar di Semarang Jawa Tengah pada 13-15 November 2024, berhasil memilih Dodi Nurdiana untuk kembali mengemban amanat dan tugas sebagai ketua Umum SPPI Bersatu Periode 2024-2027.

Munas tersebut dibuka langsung oleh  Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Arif Suhartono, dan dihadiri Ketua/Sekretaris/Perwakilan Dewan Pimpinan Cabang dari seluruh unit kerja Pelindo dari Sabang sampai Merauke.

Usai acara pemilihan, dilakukan penyerahan Bendera SPPI Bersatu dari Presidium Sidang Musyawarah Umum kepada Ketua Umum terpilih yang juga disaksikan Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanudin Usman.

Ketua Umum SPPI Bersatu Periode 2024-2027, Dodi Nurdiana dalam sambutannya, menyampaikan bahwa SPPI Bersatu akan selalu mendukung, bekerjasama, dan menjadi garda terdepan dalam mendukung kebijakan-kebijakan Perusahaan yang bertujuan untuk memajukan perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan.

“Kami tetap akan menjadi mitra strategis Pelindo, Kolaboratif dan responsif dengan tujuan memajukan perusahaan yang kita cintai ini. Kami juga akan melanjutkan proses harmonisasi yang berkeadilan, melindungi pekerja, melindungi perusahaan, dan bersiap terhadap perubahan-perubahan yang sudah di depan mata kita semua,” ujar Dodi.

Dia juga menekankan pentingnya Persatuan dan Kesatuan dari seluruh element Perusahaan.Hasil dari Musyawarah Nasional Ke-1 SPPI Bersatu harus tetap menjadikan SPPI Bersatu sebagai Strategic Partner Check & Balance bagi manajemen Pelindo dalam mengelola korporasi.

“Sehingga harus tercipta keselarasan dan kesepahaman mutual trust, mutual respect, mutual understanding & mutual benefit untuk tumbuh Bersama,” ucap Dodi.

Dodi juga menyampaikan, pihaknya tanpa henti berjuang untuk mengawal para manajemen perusahaan dalam menyusun dan membuat kebijakan khususnya keberpihakan perusahaan pasca penggabungan (merger) untuk tidak mengabaikan rasa aman dan kesejahteraan para pekerja dengan telah ditandatanganinya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2023-2025, di Yogyakarta pada 10 November 2023.

Munas I, SPPI Bersatu

Menurutnya, PKB untuk menciptakan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara serikat Pekerja dan Pengusaha dengan meningkatkan suasana kerja yang harmonis, nyaman, kondusif dan produktif sehingga berdampak positif bagi peningkatan kinerja Perusahaan.

“Bagi Perusahaan dan para pekerja tentunya keberadaan sebuah serikat SPPI Bersatu dan PKB dapat memberikan kepastian hukum kepada Pengusaha dan Pekerja mengenai hak dan kewajiban masing-masing, meningkatkan dan memperteguh hubungan industrial, menciptakan dan meningkatkan disipilin serta azas kemitraan antara Pengusaha dan Serikat Pekerja,” paparnya.

Selain itu, kata Dodi, SPPI Bersatu akan terus melakukan pendampingan kepada manajemen terhadap aktivitas Perusahaan pasca merger Pelindo, Implementasi kebijakan Harmonisasi Remunisasi, dan rencana kebijakan lainnya yang dapat mempengaruhi kesejahteraan pekerja sehingga tidak ada satupun elemen pekerja yang dirugikan.

“Kami juga akan mempersiapkan organisasi terhadap perubahan-perubahan kebijakan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” tutur Dodi.

Tiga Tahun

SPPI Bersatu dibentuk sebagai adaptasi terhadap kebijakan penggabungan BUMN di sektor Kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) telah berusia tiga tahun pada 1 Oktober 2024 lalu.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan persaingan bisnis Pelabuhan tentunya tantangan yang dihadapi Pelindo sebagai operator pelabuhan kian kompleks.

“Oleh karena itu terobosan melalui integrasi Pelabuhan ini akan meningkatkan pelayanan di seluruh wilayah kerja dengan tujuan untuk menjadi kekuatan besar secara berkelanjutan di dunia logistik,” ungkap Dodi.

SPPI Bersatu menilai banyak capaian dan prestasi Pelindo pasca merger sebagiamana terlihat pada pertumbuhan kinerja operasional dari tahun ke tahun, dengan pengelolaan yang tersentralisasi. Hasilnya, Pelindo kini memiliki kendali strategis yang lebih baik, sehingga memudahkan transformasi layanan operasi end-to-end seperti menciptakan standardisasi sistem layanan operasional pelabuhan yang sebelumnya berbeda-beda antar Pelabuhan.

“Ingat, SPPI Bersatu juga turut andil memberikan dukungan dalam terealisasinya merger dan peningkatan kinerja perusahaan ini,” jelas Dodi.[redaksi@logistiknews.id]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *