LOGISTIKNEWS.ID – Tiga asosiasi pelaku usaha di Provinsi Jambi mengharapkan manajemen Pelindo segera memperbaiki salah satu fasilitas kepelabuhanan yang rusak, yakni dermaga non petikemas di pelabuhan Talang Duku Jambi akibat tertubruk tongkang Batubara, beberapa waktu lalu.
“Sudah cukup lama dermaga itu rusak sehingga sangat memengaruhi pelayanan bongkar muat barang curah non kontianer di pelabuhan itu,” ungkap Sekretaris DPC Indonesia National Shippowners Association (INSA) Jambi Abdul Gani, kepada wartawan pada Rabu siang di Jambi (27/11/2024).
Pada kesempatan tersebut, Gani yang juga Anggota Komisi 2 DPRD Kota Jambi dari Partai Gerindra itu, didampingi Ketua Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Jambi M. Ihsan Syafitri dan Sekretaris ABMI Jambi Sugeng, serta Sekretaris ALFI Jambi.
Gani yang pada kesempatan tersebut menjadi juru bicara dari ketiga asosiasi pelaku usaha di Jambi itu mengatakan, untuk mendongkrak kinerja Pelindo, perlu terobosan-terobosan dalam meraih market share volume kargo.
Saat ini, layanan non peti kemas di pelabuhan Jambi dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) sebagai salah satu entitas usaha BUMN kepelabuhanan itu.
“Caranya yakni lewat kolaborasi dengan pelaku usaha terkait di Jambi lantaran mesti bersaing dengan operator terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) yang tarif layanananya lebih kompetitif dan cukup banyak beroperasi di Jambi,” tegas Gani.
Kendati begitu, Gani mengakui bahwa secara umum layanan di pelabuhan Talang Duku Jambi, sekarang ini sudah membaik ketimbang sebelumnya.
Ketua APBMI Jambi, M.Ihsan Syafitri mengungkapkan, sebagai ketua asosiasi pihaknya akan terus mengupayakan eksistensi perusahaan bongkar muat (PBM) di Jambi melalui sinergi yang lebih baik lagi dengan Pelindo (PT Pelabuhan Indonesia).
“Sampai sekarang ini komunikasi kami dengan Pelindo Jambi masih berjalan baik,” ucapnya.
Dia juga mengungkapkan, bahwa perbaikan dermaga non peti kemas di pelabuhan Jambi yang rusak agar segera dilakukan.
Saat dikonfirmasi Logistiknews.id, Dirut PTP, Indra Hidayat Sani mengatakan, kini dermaga yang rusak tersebut sedang dalam proses perbaikan.
“Coba anda lihat itu dermaga ferrocement-nya sudah ngapung lagi kan ?, tadinya itu sampai tenggelam,” ujar Indra Sani.[am]
