Agar Pelabuhan Malahayati, Selalu Dihati

  • Share
Kapal Kargo Curah KM Rimba Empat saat sandar di Pelabuhan Malahayati, pada Kamis 15 Mei 2025 (Photo:Logistiknews.id/Akhmad Mabrori)

LOGISTIKNEWS.ID- Pelabuhan Malahayati sebagai pelabuhan yang terletak di ujung Sumatera dan di operasikan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Dari Kota Banda Aceh hanya berjarak sekitar 33 km, dan dapat ditempuh melalui jalan darat selama kurang lebih 40 menit.

Saat Logistiknews.id berkunjung ke pelabuhan Malahayati pada Kamis siang (15/5/2025), terdapat dua kapal sedang melakukan bongkar muat di Pelabuhan Malahayati.

Kapal tersebut yakni Kapal Kargo Curah KM Rimba Empat, milik PT Rahmat Samudera Line, sedang melakukan kegiatan bongkar komoditi semen curah ke Silo Semen Padang di Pelabuhan Malahati, Aceh.

Kapal itu sandar dan mulai dilayani pada Kamis pagi 15 Mei 2025, dan estimasinya akan selesai pada Kamis pagi 16 Mei 2025. Kapal beregister IMO 74229853 mengarungi rute Teluk Bayur-Malahayati

Kemudian kapal jenis kontainer, yakni Kapal Oriental Samudera Jakarta (SPIL) yang sedang melakukan Muat 100 TEUS dan dan Bongkar 100 TEUs.

Kapal kontainer beregister IMO 9553964 itu menjalani rute Teluk Bayur-Malahayati-Belawan-Tanjung Priok itu sandar pada Rabu Siang 14 Mei 2025 di Pelabuhan Malahayati, dan estimasinya akan selesai dilayani pada Kamis Malam 15 Mei 2025.

Silo Semen adalah sistem penyimpanan untuk menyimpan semen curah ataupun bahan baku beton yang dibutuhkan untuk pabrik/industri itu. Adapun dimensi Silo Semen akan berbeda-beda sesuai dengan kapasitas yang bervariasi yang dapat bervariasi sesuai kebijaksanaan di fasilitas produksinya.

Setidaknya, ada layanan kapal curah (semen) rata-rata 3-4 kapal perbulan di pelabuhan Malahayati dengan muatan mencapai 6.000 hingga 7.000 Ton perkapal.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan bongkar muat semen curah melalui pelabuhan Malahayati rerata bisa mencapai lebih dari 200 Ribu Ton. Bahkan, sepanjang tahun 2023 sempat menghandle 227 Ribu Ton.

Namun pada 2024 hanya menangani sebanyak 113 Ribu Ton. Lalu, sejak Januari sampai April 2025 ini telah menghandle semen curah sebanyak 13.800 Ton.

“Kalau melihat trend-nya terjadi penurunan lantaran sejak 2024, pola pendistribusian komoditi Semen langsung dihandle oleh Semen Indonesia Group,” ujar Agust Deritanto, General Manager Pelindo Cabang Malahayati-Aceh yang juga Branch Manager Pelindo Multi Terminal Malahayati, saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (15/5/2025).

Meskipun di Aceh terdapat dua pabrik Semen yakni Andalas dan Semen Padang, namun pada umumnya komoditi semen curah yang di bongkar di pelabuhan Malahayati adalah untuk kebutuhan domestik.

Selain komoditi Semen tersebut, pelabuhan ini juga pernah diramaikan dengan layanan impor beras pada tahun 2023 yang mencapai 36.600 Ton dan di tahun 2024 sebanyak 32.800 Ton.

“Namun, sejak Awal tahun ini sampai dengan April, belum ada kegiatan impor beras karena adanya regulasi pembatasan kuota impor komoditi itu,” ucapnya.

Ekspor Impor

Pelabuhan Malahayati sudah memenuhi syarat untuk pelabuhan yang layani ekspor impor.

Karenanya, Agust Deritanto, berharap dan mendorong para pengusaha lokal memanfaatkan Malahayati untuk mendukung kelancaran aktivitas logistik.

Agust Deritanto, General Manager Pelindo Cabang Malahayati-Aceh yang juga Branch Manager Pelindo Multi Terminal Malahayati.

Selain barang curah atau nonkontainer, sejak dua tahun lalu pelabuhan Malahayati juga melayani bongkar muat kapal petikemas dengan tiga market eksistingnya yakni PT Pelayaran Tempuran Emas (Temas Line), SPIL dan Harapan Inti Bahari.

Bukan cuma itu, juga pernah ada kegiatan ekspor rutin (berupa komoditi mineral fozolan/tanah coklat galian c) untuk bahan baku semen, sebanyak 82.000-an Ton di tahun 2023, kemudian di tahun 2024 sebanyak 83.300-an Ton.

Bahkan pada April 2025 sudah dimulai lagi menghandle 25 ribu Ton ekspor ke Bangladesh dan India, tepatnya pada 28 April 2025.

Berdasarkan data Pelindo Malahayati, volume bongkar muat barang nonkontainer selama kuartal I tahun 2025 (Januari s/d April) mencapai 56.127 Ton dengan rincian bongkar 22.476 Ton dan muat 33.651 Ton.

Adapun pada tahun 2024, bongkar muat barang nonkontainer d pelabuhan Malahayati sebanyak 289.449 Ton dengan rincian bongkar 162.519 Ton dan muat 126.930 Ton.

Sedangkan untuk arus petikemas selama kuartal I/2025 mencapai 3.337 twenty foot equivalent units (TEUs) atau setara 2.891 bok. Adapun pada tahun 2024 lalu, arus petikemas nelalui pelabuhan Malahayati sebanyak 12.307 TEUs atau setara 10.696 bok.

Kemudian, arus kunjungan kapal-nya sampai dengan April 2025 tercatat 118 Unit (523.303 Gross Tonage/GT). Sedangkan pada 2024 arus kapal mencapai 379 unit (1.681.382 GT).

Usul ALFI

Dihubungi terpisah, Sekretaris Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Aceh, Teuku M Arjuna mengatakan pelayanan di pelabuhan Malahayati, selama ini lancar dan relatif tidak ada masalah.

“Hanya karena saat ini memang terjadi penurunan volume kargo-nya lantaran pengaruh perang dagang dan geopolitik global,” ujarnya.

Teuku M Arjuna

Dari sisi supply chain dan logistik, ujarnya, masih minimnya industri pendukung (hinterland) di Aceh mengakibatkan pelabuhan Malahayati lebih dominan hanya sebagai pelabuhan bongkar, karena kegiatan muatan baliknya minim.

“Sudah saatnya Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dapat mengembangkan dan menumbuhkan wilayah pendukung industri-nya sebagai hinterland-nya pelabuhan. Hal ini supaya ada keseimbangan pergerakan aktivitas logistik di Aceh,” ucap Sekum ALFI Aceh.

Jika melihat perjalanannya, pelabuhan Malahayati sudah memenuhi syarat dapat melayani aktivitas ekspor impor.

Karenanya tak berlebihan jika para pengusaha lokal di wilayah ini, pun agar mau memanfaatkan dan mengoptimalkan pelabuhan Malahayati untuk mendukung kelancaran arus barang dan logistik di Provinsi Aceh.

Disamping ketersediaan infrastruktur transportasi, logistik, maupun  hinterland-nya yang mumpuni. Juga melalui kolaborasi ciamik antara pemerintah daerah, Pelindo dan pelaku usaha supaya pelabuhan Malahayati tetap dihati.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *