Pelindo: Pembangunan Fly Over Teluk Lamong, Telan Rp 1,8 T

  • Share
Direktur Pengelola PT Pelindo, Putut Sri Muljanto (tengah) didampingi Direktur Direktur Ivestasi PT Pelindo, Boy Rubyanto (kiri) dan Dirut Terminal Teluk Lamong, David P Sirait (kanan), saat memberikan keterangan kepada awak media.[photo:Logistiknews.id]

LOGISTIKNEWS.ID – Direktur Pengelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Putut Sri Muljanto mengungkapkan, pembangunan Fly Over Jalan Terminal Teluk Lamong, di Surabaya Jawa Timur menelan biaya hingga Rp 1,8 Triliun.

Infrastruktur tersebut dibangun oleh Pelindo untuk memperlancar kegiatan distribusi barang curah kering dan peti kemas dari dan ke Terminal Teluk Lamong (TTL).

“Harapannya dengan adanya akses Fly Over itu ada efisiensi waktu maupun cost logistik terhadap keluar masuk barang dari dan ke TTL,” ujar Putut kepada awak media, disela-sela peresmian pengoperasian Fly Over tersebut, pada Jumat (20/9/2024).

Dia mengungkapkan, pada tahun ini arus barang curah kering melalui Terminal Teluk Lamong diharapkan bisa mencapai 3,5 juta Ton, sedangkan untuk petikemas 850.000 twenty foot equivalent units (TEUs).

Diresmikan Walikota

Beroperasinya Fly Over Jalan Terminal Teluk Lamong di Surabaya Jawa Timur, telah direamikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pada Jumat (20/9/2014).

Dalam sambutanya pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya menyampaikan terimakasih kepada Pelindo yang telah membangun Fly Over tersebut sebagai infrastruktur yang bermanfaat bagi kelancaran transportasi, arus barang dan logistik di wilayah Surabaya, Jawa Timur.

Dengan adanya Fly Over itu, ujar Eri, diharapkan bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi di sekitarnya lantaran arus perdagangan lebih cepat dan efisien.

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, meresmikan pengoperasian Fly Over Terminal Teluk Lamong pada Jumat (20/9/2024)-Photo:Logistiknews.id

“Harapan lainnya adalah dengan  adanya Fly Over ini semoga juga pihak Pelindo bisa mengembangkan atau menambah fasilitas pelabuhan di Surabaya. Apalagi saat ini di Surabaya banyak terdapat fasilitas-fasilitas pelabuhan yang cukup besar di Indonesia,” ucap Walikota Surabaya, sambil menambahkan bahwa Pemkot Surabaya juga akan kolaborasi dengan Pelindo untuk menata tempat parkir truk.

Direktur Ivestasi PT Pelindo, Boy Rubyanto mengatakan Fly Over TTL itu sebenarnya pembangunannya telah selesai sekitar dua tahun lalu. “Fly Over ini merupakan penugasan dan merupakan proyek strategis nasional,” ujar Boy.

Dia berharap fasilitas infrastruktur ini bisa mengefisiensikan distribusi logistik dari dan ke surabaya, khususnya yang melalui Terminal Teluk Lamong.

Turut Hadir pada kesempatan perersmian itu Dirut Subholding Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Joko Noerhuda, Dirut Terminal Teluk Lamong David P Sirait, serta para instansi terkait dan asosiasi pengguna jasa di Jawa Timur, dan para tamu undangan lainnya.

Pengoperasian, Fly Over Terminal Teluk Lamong, setelah melewati sejumlah pengajuan dan mendapatkan sertifikat laik fungsi (SLF) sebagai syarat utama pengoperasian oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Bahkan, sudah melalui serangkaian uji kelayakan dan memenuhi seluruh standar keamanan dan pada 14 Mei 2024 lalu, Pemerintah Kota Surabaya resmi mengeluarkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) infratruktur fly over itu.

Pemberian SLF ini menandai keberhasilan kolaborasi antara Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo terhadap infrastruktur yang merupakan proyek strategis Nasional dan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas logistik dan lalulintas dikawasan Surabaya Barat.

Jalan Fly Over Teluk Lamong sepanjang 2,4 km ini sekaligus mengatasi potensi kemacetan yang terjadi di sekitar kawasan pelabuhan.[redaksi@logistiknews.id]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *