LOGISTIKNEWS.ID- Perusahaan pelayaran pemilik kontainer mengaku rugi lantaran masih banyaknya kontainer longstay di kawasan pabean pelabuhan Tanjung Priok sampai dengan saat ini.
Sumber Logistiknews pada pelaku usaha pelayaran di Tanjung Priok yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, jumlah kerugian akibat kontainer longstay lantaran kontainer-kontainer tersebut tidak bisa langsung digunakan lagi untuk kegiatan pengangkutan barang ekspor, impor maupun domestik.
“Jelas kami rugi karena kontainer-kontainer tersebut terlalu lama mengendap di pelabuhan. Bikin biaya logistik nambah. Mestinya ada solusi konkret terhadap hal ini. Bila perlu Menkeu (Pak Purbaya) turun langsung mengecek keberadaan kontainer-kontainer longstay tersebut,” ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Logistiknews.id, pada Selasa 11 November 2025 pada pukul 02.00 Wib tercatat masih ada 8.444 bok kontainer longstay atau yang mengendap di lapangan terminal petikemas kawasan pabean pelabuhan Tanjung Priok.
Jumlah kontainer longstay itu berasal dari kategori yang lebih dari 3 hari menumpuk di terminal petikemas mencapai 7.744 bok dan yang telah menimbun lebih 30 hari sebanyak 700 bok.
Adapun kontainer longstay yang lebih dari 3 hari itu ada di Jakarta International Container Terminal (JICT) sebanyak 3.014 bok, TPK Koja 883 bok, IPC TPK Internasional (OJA) 311 bok, dan IPC TPK Internasional (TSJ) 660 bok.
Kemudian, IPC TPK Domestik (MSA) 158 bok, IPC TPK Domestik (Temas) 760 bok, IPC TPK Domestik (009) 106 bok, IPC TPK Domestik (Adipurusa) 525 bok, IPC TPK Domestik (DHU) 550 bok.
Selain itu, New Priok Container Terminal One (NPCT-1) 753bok,Mustika Alam Lestari (MAL) 376 dan Prima Nur Panurjwan (PNP) 328 bok.
Lebih dari 30 Hari
Sedangkan kontainer longstay kategori yang telah menimbun lebih dari 30 hari di JICT sebanyak 351 bok, TPK Koja 136 bok, IPC TPK Internasional (OJA) 1 bok, dan IPC TPK Internasional (TSJ) 3 bok.
Kemudian, IPC TPK Domestik (MSA) 23 bok, IPC TPK Domestik (Temas) 1 bok, IPC TPK Domestik (009) – bok, IPC TPK Domestik (Adipurusa) 122 bok, IPC TPK Domestik (DHU) 36 bok. Selain itu NPCT-1 ada 12 bok, MAL 5 bok dan PNP 10 bok.[am]













