CIAWI, Logistiknews – Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Arif Suhartono mengungkapkan, upaya yang bisa dilakukan oleh Pelindo dalam menekan biaya logistik nasiinal adalah dengan memperpendek Port Stay atau waktu pelayanan sandar kapal di Pelabuhan yang lebih efisien. Selain itu konsistesi mendorong Pelindo kembali menjadi operator.
Hal itu disampaikan Arif saat memberikan sambutan pada acara Sarasehan Forum Komunikasi Pensiunan Pelabuhan Indonesia sebagai embrio lahirnya Organisasi Pensiunan Pelabuhan Indonesia (OPPI), bertempat di Ruang Pendulum Nusantara Kampus PMLI Ciawi Bogor, pada Rabu (16/2/2020).
Sarasehan tersebut bertema Merajut Kebersamaan Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Dimasa Purnabhakti Pasca Penggabungan/Merger PT Pelabuhan Indonesia I,II,III dan IV.
“Upaya yang bisa dilakukan Pelindo dalam menekan logistik nasional adalah memperpendek Port Stay. Selain itu Pelindo agar kembali pada khitohnya yakni sebagai operator pelabuhan. Disisi lain, permasalahan bagaimana mengefisiensikan biaya logistik nasional saat ini menjadi tantangan semua pihak termasuk Pelindo,” ujar Arif Suhartono.
Dirut Pelindo menegaskan hal itu mengingat pertumbuhan ekonomi nasional tidak sekencang dibandingkan pertumbuhan biaya-biaya logistik nasional saat ini.
Merger Pelindo
Dalam sarasehan yang dihadiri ratusan Pensiunan yang berasal dari Pelindo I,II,III dan IV itu, Dirut Pelindo Arif Suhartono juga menceritakan bagaimana lika-liku perjuangan sebelum proses Merger BUMN itu terealisasi.
“Waktu saya mulai menjabat sebagai Dirut IPC/Pelindo II, Key Performance Indikator (KPI) ukuran kinerja Saya itu cuma satu yakni bagaimana merger Pelindo bisa diwujudkan. Karena untuk merger itu di butuhkan berbagai landasan formal hingga adanya Paturan Presiden,” paparnya.
Pasca merger, imbuhnya, Pelindo kini akan lebih fokus bagaimana peran pelabuhan dalam memperlancar arus barang dan dokumen, konsistensi pada KPI Operation, kompetensi SDM, Keuangan maupun Komersial.
“Terkait semua itu kami hingga saat ini juga terus mengkomunikasikan kepada berbagai pihak terkait termasuk dengan teman-teman Serikat Pekerja di Pelindo. Sehingga terkait dengan merger hingga saat ini tidak ada kegaduhan baik internal maupun ekaternal,” ujarnya.
Pasca Merger, Pelindo bertekad melakukan standardisasi SDM dan layanan peti kemas di semua pelabuhan yang dikelola Pelindo, sebab pengguna jasa saat ini telah melihat Pelindo itu sudah menjadi satu.
Pada acara Sarasehan itu, Dirut Pelindo Arif Suhartono juga menjawab semua pertanyaan yang disampaikan oleh para Pensiunan Pelindo, mulai dari soal Kesejahteraan para Pensiunan, permasalahan SDM Non Organik, Tehnis Operasional hingga soal Keuangan perseroan.
Pada kesempatan itu juga dilakukan launching wadah baru dengan nama Organisasi Pensiunan Pelabuhan Indonesia atau OPPI yang di inisiasi sejumlah mantan Direksi dan Karyawan Pelindo.(*)