Per 3 Juni STID Priok Capai 20.943 Truk, Siap-siap TBS ya….

  • Share
Truk Pengangkut Peti Kemas melintas di Jalan Raya Pelabuhan Tanjung Priok baru-baru ini.(photo:Logistiknews.id)

LOGISTIKNEWS.ID – Pusat Pelaporan STID Centre Pelabuhan Tanjung Priok, mengumumkan bahwa hingga Jumat 3 Juni 2022 tercatat ada 20.943 truk yang sudah comply secara penuh dengan Single Truck Identity Document (STID) di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

Adapun yang masih mengantongi STID Sementara (STID-S) hingga 3 Juni 2022 sebanyak 1.256 Truk.

Sementara jumlah perusahaan yang disetujui PMKU (Persetujuan Melakukan Kegiatan Usaha) sebanyak 849 perusahaan, jumlah perusahan yang mengajukan STID 748 perusahaan dan jumlah perusahaan  yang telah disetujui STID tercatat 647 perusahaan.

Adapun jumlah perusahaan yang telah disetujui PMKU namun belum STID sebanyak 202 perusahaaan.

Terminal Booking System

Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, meyakini bahwa penerapan Terminal Booking System (TBS) sebagai solusi ampuh dalam mengurai tingkat kemacetan arus lalu lintas truk angkutan barang dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok.

“Kita harapkan TBS jadi solusi ampuh untuk mengatasi kemacetan yang selama ini menjadi persoalan kita bersama di pelabuhan Priok,” ujar Kepala OP Tanjung Priok, Capt Wisnu Handoko, kepada Logistiknews.id, baru-baru ini.

Dia mengungkapkan, dengan TBS maka truk pengangkut barang/peti kemas yang hendak masuk pelabuhan atau terminal peti kemas mesti sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dalam sistem TBS yang terintegrasi dengan manajemen terminal operating system (TOS) di masing-masing terminal peti kemas pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

“Yang telah siap dengan implementasi TBS saat ini yakni JICT. Mudah-mudahan pada tahun ini semua terminal di Priok itu sudah bisa menerapkannya sehingga masalah kemacetan di Priok bisa segera kita atasi. Dengan TBS semua truk yang masuk terminal peti kemas akan di jadwal dengan pasti, seperti halnya jika kita ingin naik pesawat semuanya sudah terschedule. Misalnya jadwal truk harus masuk ke terminal petikemas pagi, ya harus pagi, seperti orang mau naik pesawat, jadwalnya sudah ditentukan, dan satu jam sebelumnya harus sudah berada di tempat. Jadi bisa nunggu di buffer area,” ujarnya.

Saat ini, di pelabuhan Tanjung Priok terdapat lima fasilitas terminal peti kemas yakni; Jakarta International Container Terminal (JICT), TPK Koja, New Priok Container Terminal One (NPCT-1), Terminal Mustika Alam Lestari (MAL) dan Terminal 3 Pelabuhan Priok yang dikelola IPC TPK.(am)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *