LOGISTIKNEWS.ID – Shanghai International Port Group (SIPG) mencatatkan throughput peti kemas mencapai 22,55 juta twenty foot equivalent units (TEUs) pada Semester I/2022 atau turun 1,7% dibandingkan tahun lalu (2021) karena dampak Pandemi Covid disamping adanya hambatan dan gangguan rantai pasokan.
Meskipun terjadi penurunan volume, Shanghai tetap menjadi pelabuhan peti kemas peringkat teratas di dunia.
Sementara itu, tiga area pelabuhan utama seperti: Yangshan, Waigaoqiao dan Wusong, Yangshan membukukan throughput petikemas 11,814 Juta TEUs, sebagai menyumbang 52,4% dari total seluruh volume petikemas di Pelabuhan Sanghai.
Kegiatan operasi pelabuhan tersebut telah dipengaruhi oleh wabah covid lokal selama semester I/2022 ini, disamping faktor eksternal termasuk konflik Rusia-Ukraina serta kemacetan pelabuhan di luar negeri.
Namun dengan dimulainya kembali produksi dengan cepat di Pelabuhan Shanghai dan sekitar wilayah Sungai Yangtze telah memberikan jaminan yang kuat untuk sumber daya dan transportasi untuk kargo petikemas.
Pada semester I/2022 ini, SIPG mencapai laba bersih RMB 10.8 Milyar ($1.56 Milyar), meningkat 24% dari tahun ke tahun, angka ini mencapai rekor baru yang tertinggi.
Memang sejak 2010, Pelabuhan Shanghai telah mempertahankan mahkota sebagai pelabuhan petikemas tersibuk di dunia selama 12 tahun berturut-turut.(smn/bram)