LOGISTIKNEWS – PT Airin Integrasi Solusi memperkenalkan platform digital bernama AIRIN untuk memperkuat ekosistem logistik laut nasional.
Sekitar 40% perdagangan dunia melalui laut yang bersinggungan dengan Indonesia, sedangkan 90% pengiriman barang di pasar domestik dikirim melalui jalur laut. Namun, salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan pengiriman barang tersebut adalah belum optimalnya marketplace yang menghubungkan ketersediaan transportasi kapal dengan kargo.
Hal ini cukup krusial, lantaran jalur laut berperan penting dalam jalur perdagangan dunia dan domestik.
Untuk itu, pada akhir 2022 lalu, bertepatan dengan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) di Bali, Platform Digital AIRIN diluncurkan.
CEO AIRIN Dimas Seno dalam keterangannya , pada Kamis (2/2/2023) menyebutkan pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan AIRIN.
“Jika saat ini hanya bisa digunakan oleh pemilik kargo dan pemilik kapal, ke depan diharapkan bisa digunakan mitra lain yang terlibat dalam jasa pelayaran seperti agen pelabuhan, jasa bunker atau pelayanan bahan bakar, penyedia jasa perbaikan kapal, dan lain sebagainya,” ucapnya.
AIRIN menggunakan teknologi AI dan memanfaatkan algoritma yang unik. Hal ini mempertemukan kebutuhan pemilik barang (charter) dan pemilik kapal (shipowner), sekaligus memudahkan proses administrasi pengiriman barang yang sebelumnya offline beralih ke online.
Sejumlah keunggulan ditawarkan dalam aplikasi ini, antara lain fitur vessel tracking tanpa biaya. Vessel tracking berbasis peta ini memudahkan kedua pihak untuk melihat kapal yang open position atau open kargo.
Pemilik kapal dan charter juga bisa dengan mudah melakukan tracking pergerakan kapal mulai dari pengiriman sampai tiba di tujuan. Pengembangan platform ini diarahkan untuk membantu kebutuhan seluruh ekosistem perkapalan.
“Namun bukan hanya untuk pemilik kapal dan charter namun juga agen, broker, asuransi, pelabuhan dan pihak lain yang berkepentingan,” ujarnya.[am]