Pebisnis Logistik dorong Optimalisasi Terminal Kijing Kalbar

  • Share
Dharmayadi, Ketua DPW ALFI Kalbar (photo:Logistiknews.id)

LOGISTIKNEWS.ID – Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kalimantan Barat (Kalbar), Dharmayadi menegaskan mendukung sepenuhnya pengalihan kegiatan kepelabuhanan dari Pelabuhan eksisting Dwikora Pontianak ke Terminal Kijing di Mempawah Kabar.

“Sebagai pelaku logistik di Kalbar tentunya kami sangat mendukung program strategis nasional yang sudah dicanangkan Pemerintah untuk mensupport optimalisasi terminal Kijing tersebut,” ujar Dharmayadi kepada Logistiknews.id, disela-sela persiapan Musyawarah Wilayah ke 5 DPW ALFI Kalbar, di Pontianak pada Rabu malam (15/2/2023).

Dia mengatakan, optimalisasi terminal Kijing, selain mengurangi tingkat kemacetan di dalam kota Pontianak dari pergetakan truk logistik, juga sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.

“Karena itu sejak awal dicanangkan, kami (ALFI) mensupport optimalisasi terminal Kijing tersebut meskipun saat ini baru bisa menghandle barang curah atau kargo umum non peti kemas,” paparnya.

Sejak diresmikan oleh Presiden R.I Joko Widodo pada 9 Agustus 2022 lalu, Terminal Kijing – Mempawah Kalbar telah melayani bongkar muat cargo non curah cair atau non peti kemas.

“Hampir sebagian besar produk yang di ekspor adalah komoditi seperti turunan cruide palm oil (CPO) dengan tujuan negara ekspor antara lain ke negara China, India, Malaysia, Vietnam,  Korea Selatan, dan Pakistan 14.693 ton,” ujar General Manager Pelabuhan Pontianak Kalbar, Hambar Wiyadi.

Dia mengatakan, saat ini Terminal Kijing – Pontianak juga telah menerapkan green port atau ‘pelabuhan hijau’ yang merupakan program pemerintah dan bagian komitmen dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pontianak dalam mengurangi emisi karbon di sekitar pelabuhan.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *