LOGISTIKNEWS.ID – FedEx Express (FedEx), anak perusahaan FedEx Corp (NYSE: FDX) dan salah satu perusahaan transportasi ekspres terbesar di dunia, mengumumkan enam pemenang Final Indonesia FedEx Express/Junior Achievement International Trade Challenge (FedEx / JA ITC) 2023.
FedEx / JA ITC mendorong peningkatan wawasan bisnis melalui kerjasama dalam tim dan materi pembelajaran.
Para pemenang mengikuti lokakarya perdagangan lokal dan berkompetisi dengan 7 tim lainnya dalam kompetisi lokal.
Enam siswa/i yang akan mewakilkan Indonesia di tingkat regional adalah; Alfa Meidina Bangwasan, Tsakif Ammar Sakti (dari SMA IAS AL-JANNAH) dengan produk yang dipresentasikan ‘Tarabrew, kopi yang bersumber dari bahan berkelanjutan‘.
Kemudian, Sekenata Debit Herawibi dan Cahyani Hikmah Wifaqi (SMAN 1 Wonosobo) dengan produk yang dipresentasikan ‘Busa biodegradable terbuat dari sabut kelapa dan tepung jagung’.
Selain itu, Angela Faye Harijanto, Elyshia Alodia Binarto (SMAS Karangturi Semarang) melalui produk yang dipresentasikan ‘Kemasan berkelanjutan yang terbuat dari batang pisang‘.
Untuk mendorong pemikiran kolaboratif dan munculnya beragam ide dari latar belakang budaya yang berbeda, keenam pemenang dari Indonesia akan berkolaborasi dengan siswa/i dari pasar Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (AMEA) lainnya di final regional Asia Pacific International Trade Challenge 2023 pada bulan Agustus mendatang.
Pembentukan kolaborasi tim memungkinkan para kontestan untuk bertukar pengalaman dengan siswa/i dari Hong Kong, India, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, mendapatkan perspektif global, serta saling curah pendapat untuk mencapai tujuan bersama.
Program 2023 diselenggarakan secara virtual dengan dua lokakarya yang dihadiri oleh 200 siswa/i untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang perdagangan global dan memperoleh keterampilan untuk mempersiapkan rencana strategi pemasaran yang komprehensif.
Para siswa/i ditantang mengembangkan alternatif berkelanjutan untuk produk sekali pakai pilihan mereka dengan tujuan pasar Afrika Selatan. Hal ini selaras dengan pendekatan FedEx untuk “mengurangi, mengganti, dan merevolusi” di seluruh aktivitas bisnis untuk meminimalkan dampak lingkungan dan memberikan nilai tambah.
“Kami percaya akan dampak kewirausahaan terhadap perekonomian masa depan dan kami berkomitmen untuk menghubungkan generasi muda Indonesia dengan berbagai peluang perdagangan internasional. Saya bangga dengan apa yang telah kita lihat dalam tiga tahun terakhir dari program ITC di negara ini, dan saya berharap acara tahunan ini akan menarik lebih banyak talenta muda untuk bergabung dan membawa perubahan positif bagi komunitas mereka,” ujar Garrick Thompson, Managing Director, FedEx Express Indonesia, melalui siaran pers-nya yang diterima redaksi Logistiknews.id, pada Rabu (31/5/2023).
Sejak diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2021, FedEx/JA ITC terus memperkuat komitmennya untuk membantu para siswa/i agar lebih memahami situasi perdagangan internasional melalui kerjasama tim dan materi pembelajaran di Indonesia.
Program ini telah menarik lebih dari 670 siswa dengan 12 siswa yang mewakili Indonesia di final Regional.
FedEx Express / Junior Achievement International Trade Challenge (FedEx/JA ITC), dirancang untuk mengembangkan pengetahuan bisnis melalui praktik kerjasama tim dan materi pembelajaran di kelas, program FedEx Express/JA terdiri dari dua kegiatan utama – International Trade Workshop dan International Trade Challenge.
Untuk mengambil bagian dalam FedEx Express/Junior Achievement International Challenge, para siswa dalam tim yang terdiri dari dua orang harus mengembangkan produk atau layanan tertentu dan menciptakan strategi untuk memasuki pasar internasional yang orisinil untuk negara yang ditentukan.
Melalui proses ini, para siswa mendapatkan pengalaman langsung tentang peran perdagangan dunia, distribusi produk, dan penjualan dalam lingkungan pasar.
Selain kerja sama tim, para siswa/i yang berpartisipasi mempelajari dasar-dasar evaluasi risiko dalam dunia bisnis dan mendapatkan kepercayaan diri dalam kemampuan analisis mereka.[am]
