LOGISTIKNEWS.ID – Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA) mengelar Rapat Umum Anggota (RUA) ke-1 tahun 2023 di Jakarta pada Senin (11/9/2023).
RUA ISAA yang diikuti 173 peserta itu bertema ‘Memperkuat Soliditas dan Meningkatkan Sinergitas Usaha Keagenan Kapal yang Profesional di Era Digitalisasi’, dan dibuka langsung oleh Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Hubla Kemenhub, Capt Hendri Ginting,
Ketua Panitia Pelaksana RUA ISAA, Laurent Situmorang mengatakan, RUA ISAA dilaksanakan berdasarkan Keputusan Surat Ketua Umum DPP ISAA pada tanggal 18 Agustus 2023 tentang Pembentukan RUA ISAA di Jakarta.
“RUA tersebut, selain sebagai wadah legal untuk merubah atau menyempurnakan AD/ART yang disesuaikan sebagai kebutuhan organisasi, juga akan memilih Ketua Umum ISAA periode 2023-2028,” ujar Laurent.
Hadir pada RUA ISAA tahun 2023 itu, sebanyak 30 DPW dan DPC antaralain; Sumatera Utara (Sumutl, Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Sumatera Barat, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Balikpapan, Samarinda, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Laurent juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah pendunkung suksesnya acara RUA ISAA ini.
Hadir pada kesempatan itu, Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Hubla Kemenhub, Capt Hendri Ginting, General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, dan Pendiri ISAA Juswandi Kristanto.
Pada kesempatan itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Capt. Antoni Arif Priadi, menyampaikan paparannya terkait perizinan, layanan dan sertifikasi usaha keagenan kapal.
Selain itu, dihadiri sejumlah instansi terkait serta asosiasi antara lain; Ketua Indonesia National Shipowners Association Jakarta Raya (INSA Jaya) Capt Alimudin.
Dirlala Ditjen Hubla, Capt Hendri Ginting dalam sambutanya, berharap RUA ISAA dapat memberikan kontribusi positif bagi kelangsungan angkutan laut Indonesia.
“Keberadaan ISAA diharapkan sebagai energi baru dalam turut serta membenahi tata kelola angkutan laut dan pelabuhan melalui digitalisasi sebagaimana rekomendasi aksi reformasi perbaikan oleh Stranas PK (Pencegahan Korupsi),” ujarnya.
Hendri menegaskan, dengan digitalisasi memudahkan layanan.keagenan kapal, mengawal struktur tarif pelayanan keagenan kapal, dan mengevaluasi pelaporan serta sanksi administratif-nya.
Berdasarkan Sistem Lalu Lintas Laut (Simlala) Ditjen Hubla Kemenhub, bahwa dari tahun 2017 hingga kini terdapat 1.479 izin usaha keagenan kapal (SIUP KK) yang terbit, dan tercatat ada 1.621 kantor cabang usaha itu diseluruh Indonesia seiring dengan kian banyaknya usaha agen kapal.
“Tetapi perlu diingat bahwa manajemen keagenan kapal harus dikelola optimal untuk kelancaran logistik dan tidak menimbulkan biaya tinggi yang membebani masyatakat,” ucap Dirlala sambil menambahkan, RUA ISAA ini juga harus mengakomodir kepentingan dan memajukan perusahaan anggota ISAA.[Akhmad Mabrori]
