LOGISTIKNEWS.ID – Kementerian Perhubungan mengungkapkan, hingga Oktober 2023, Angkutan Laut Khusus Ternak telah melayani 6 trayek dan singgah di 14 pelabuhan, dengan realisasi muatan ternak mencapai 23.600 ekor.
Selama beberapa tahun terakhir, angkutan Laut Khusus Ternak mengalami pertumbuhan yang signifikan. Sebagai wujud dalam mendukung program pemerintah dalam swasembada daging nasional, Kementerian Perhubungan terus berupaya melakukan inovasi dalam pengembangan dan peningkatan layanan Angkutan Laut tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Capt. Antoni Arif Priadi, mengemukakan pada tahun 2015, muatan ternak mencapai 353 hewan ternak, sementara pada tahun 2022, angka ini melonjak menjadi 42.398 hewan ternak.
Capt. Antoni juga mengajak seluruh Kementerian, lembaga, dan stakeholder terkait untuk meningkatkan sinergitas, komunikasi, dan kolaborasi guna memastikan layanan Angkutan Laut Khusus Ternak berjalan ekonomis, efektif, dan efisien serta memberikan manfaat bagi masyarakat di daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (T3P).
“Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Kementerian Perhubungan akan terus melakukan evaluasi yang berkesinambungan atas pelaksanaan Angkutan Laut Khusus Ternak,” ujar Capt Antoni saat Rapat Koordinasi Teknis Angkutan Khusus Ternak bertema ‘Sinergi dan Kolaborasi untuk Mewujudkan Regularitas Layanan Angkutan Khusus Ternak yang Ekonomis, Efektif dan Efisien’, pada Kamis (26/10/2023).
Rapat Koordinasi Teknis itu diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendapatkan masukan dari narasumber dan stakeholder terkait, dengan tujuan agar penyelenggaraan Angkutan Laut Khusus Ternak yang ekonomis, efektif, dan efisien dapat terwujud.
“Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk terus berinovasi demi kemajuan sektor Angkutan Laut Khusus Ternak demi kepentingan masyarakat Indonesia,” ucapnya.[redaksi@logistiknews.id]