LOGISTIKNEWS.ID – Selain ada insiden kebakaran kontainer jenis barang berbahaya atau dangerous good di lapangan penumpukan New Priok Container Terminal One (NPC-1) pada Selasa dinihari (14/5/2024), layanan operasional di Common Gate NPCT -1 juga sempat alami trouble beberapa jam.
Adapun layanan operasional Common Gate NPCT -1 saat ini dikelola oleh PT Multi Terminal Indonesia (MTI).
“Namun sejak Selasa siang (14/5/2024) layanan Common Gate itu berangsur beroperasi normal kembali secara bertahap,” ujar Direktur Operasi PT MTI Yandri Trisaputra, melalui keterangan resminya dikutip Rabu (15/5/2024).
Yandri mengatakan, untuk tetap dapat melayani pelanggan pada saat gangguan terjadi, perseroan telah mengambil langkah-langkah teknis dan operasional, serta berkoordinasi dengan para stakeholders terkait dengan tetap berpedoman pada tata kelola perusahaan.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan terhadap kendala yang terjadi sejak dini hari di Selasa, 14 Mei 2024. Kami telah melakukan investigasi dan segera melakukan upaya perbaikan yang diperlukan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder dan pelanggan atas dukungan dan pengertiannya terhadap situasi yang terjadi saat ini, serta kepercayaan penuh kepada kami sehingga kegiatan operasional tetap dapat berjalan dengan baik,” ucap Yandri.
PT MTI, imbuhnya, juga akan terus melakukan langkah yang dianggap perlu untuk menghindari permasalahan kembali terulang di kemudian hari.
Yandri menegaskan, Perseroan akan meningkatkan layanan dengan mengedepankan aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment) atau K3 dalam seluruh layanan, serta mengedepankan mitigasi dalam setiap kegiatan.
“Kami terus memantau perkembangan dan kepada pelanggan jika masih terdapat kendala atas pelayanan dapat menghubungi layanan call center PT MTI di nomor +6221-2910-4000 atau melalui email customercare@multiterminal.co.id,” ucapnya.
Kontainer Barang Berbahaya
Insiden kebakaran kontainer di fasilitas lapangan penumpukan NPCT-1 terjadi pada Selasa dini hari (14/5/2024). Atas insiden tersebut kondisi lalu lintas di luar pelabuhan tersibuk di Indonesia itu mengalami kemacetan parah sepanjang hari Selasa kemarin.
Hingga kini, penyebab kebakaran yang terjadi di New Priok Container Terminal One (NPCT-1), masih belum diketahui.
Namun, berdasarkan informasi yang dikutip dari pihak HSSE PT. New Priok Container Terminal One (NPCT-1), pada Selasa siang (14/5/2024) yang disampaikan kepada para pengguna jasa di pelabuhan Tanjung Priok, bahwa kontainer yang terbakar itu bernomor EGHU8316805 dengan dokumen bermuatan hair straightener.
Kontainer itu disebutkan berisi alat elektronik (TWS, baterai, dll) yang masuk kategori dangerous good atau barang berbahaya (DG) kelas 9 UN Number 3480.
Kejadian awal diketahui kontainer tersebut berasap dengan sendirinya pada Senin malam 13 Mei 2024, pukul 23.30 WIB, lokasi: Terminal NPCT1, Block A08, Slot 15.
Setelah diketahui oleh pihak Shift Duty Manager (Jam awal diketahui 23.30 WIB) kemudian dilaporkan ke: Emergency Response Team (ERT) 23.30 WIB, dan pihak pemadam kebakaran atau Damkar tiba dilokasi pukul: 23.37 WIB. Kemudian ERT dan Damkar mulai memadamkan kebakaran kontainer itu pukul: 23.45 WIB, dan bantuan Damkar datang pukul: 00.54 WIB.
Adapun jumlah bantuan Damkar sebanyak 3 Unit Mobil Damkar, 3 Unit Mobil Rescue yang berasal dari Pemadam Kebakaran Kecamatan Cilincing.
Proses pemadaman selesai pada pukul 02.48 WIB, dan kondisi kontainer hangus setengah namun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini.[redaksi@logistiknews.id]