LOGISTIKNEWS.ID – Manajemen Terminal Peti Kemas (TPK) Koja memastikan tidak ada kendala sistem atau eror pada layanan operasional maupun receiving dan delivery (R/D) di terminal tersebut.
Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan TPK Koja, Paulus Cahyandaru saat dikonfirmasi Logistiknews, menyusul adanya sejumlah keluhan para pelaku usaha trucking di pelabuhan Tanjung Priok terkait kepadatan yang terjadi di terminal tersebut sejak dini hari hingga Kamis Pagi (20/6/2024).
“Tidak ada kendala sistem, hanya terjadi lonjakan delivery. Bahkan di dalam terminal sempat ada 400 truk yang dilayani delivery saja akibat liburan panjang saat Idul Adha kemarin. Makanya kami berupaya lakukan pengaturan trucking,” ujar Paulus.
Kendati begitu, Sekper TPK Koja mengklaim saat ini kondisi antrean trucking di terminal tersebut sudah melandai.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan, menyampaikan pihaknya banyak menerima keluhan anggota/perusahaan truk terkait antrean layanan di TPK Koja tersebut.
“Kenapa sih kok sering banget layanan pelabuhan ini menyusahkan trucking ?, apalagi kalau pasca libur panjang. Ini sebenarnya terminalnya yang tidak siap mengantisipasi lonjakan volume, alat terbatas atau SDM operasionalnya yang kurang mumpuni ?,” tanya Gemilang, pada Kamis pagi (20/6/2024).
Ketum DPP Aptrindo itu juga mendesak manajemen TPK Koja segera mengurai antrean layanan di dalam terminal peti kemas tersebut.
Berdasarkan informasi, pada Rabu malam (19/6/2024) terdapat dua kapal yang melakukan bongkar muat di TPK Koja. Antrean juga lantaran pemasangan seal point.[redaksi@logistiknews.id]