IKT dan Airin, Kolaborasi Pemanfaatan Lapangan Penumpukan Ekspor Mobil

  • Share
Fasilitas ITMS IPCC (Photo:Akhmad Mabrori/Logistiknews.id)

LOGISTIKNEWS.ID – PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) atau IPCC berkolaborasi dengan PT Indonesia Air and Marine Supply (Airin) untuk pemanfaatan lapangan penumpukan atau tempat penumpukan sementara (TPS) exs Tansporindo yang saat ini dikelola operasikan oleh PT Airin, diwilayah pabean Tanjung Priok.

Branch Manager IPCC Jakarta, Dimas Rizky Kusmayadi mengungkapkan adapun pola business to business (B to B) kolaborasi antara Airin dan IPCC dengan mempertimbangkan produktivitas volume kendaraan/mobil niaga kategori ekspor yang di tumpuk di lapangan tersebut.

“Kapasitasnya sekitar 300-an unit mobil di TPS Airin tersebut. Dan itu sesuai permintaan auto maker. Para auto maker itu yang berhubungan langsung dengan kami (IPCC) dan itu hanya khusus untuk menopang layanan ekspor,” ujar Dimas di sela-sela kegiatan visit Media ke fasilitas IPCC Jakarta, di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, pada Selasa (30/7/2024).

Pada kesempatan itu, rombongan Media juga diajak melihat langsung fasilitas Ruang Control Room IPCC atau integrated terminal monitoring system (ITMS).

Adapun fasilitas ITMS IPCC tersebut beroperasi 24/7 dan telah tersedia petugas yang standby di lapangan.

Dimas Rizky Kusmayadi (kanan)-Photo: Akhmad Mabrori/Logistiknews.id

Diruangan ITMS itu juga merencanakan (planner) terhadap unit kendaraan yang masuk maupun keluar di storage setiap hari dan direkapitulasi setiap bulannya.

“Ada juga bagian controler yang dipantau langsung oleh manajemen, hingga petugas berthing planer untuk perencanaan penyandaran kapal dan bongkar muat. Disini juga melakukan pemantaun secara on time posisi kapal yang keluar dan masuk,” ucap Dimas.

Dia menjelaskan, IPCC mengoperasikan dua fasilitas terminal, yakni untuk internasional (ekspor impor) dan domestik.

Adapun kapasitas penumpukan kendaraan untuk layanan internasional bisa mencapai 10.500 unit perhari dilahan seluas 17 Ha. Sedangkan layanan domestik kapasitasnya 3.500 unit perhari.

“Sedangkan dermaga untuk Internasional bisa nampung 1 kapal, dan domestik bisa nampung tiga kapal sekaligus,” ujar Dimas.

Hingga saat ini, ungkapnya, yard occupancy ratio (YOR) IPCC masih relatif terkendali, dengan rata-rata maksimal 70%.

“Kalau kondisi per hari ini, YOR-nya hanya 40 persen, ucapnya.[redaksi@logistiknews.id]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *