LOGISTIKNEWS.ID- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, ekspor barang perhiasan dan barang berharga sepanjang tahun 2024 mencapai USD5,6 miliar atau naik 46,88 persen dibandingkan tahun 2022 yang tercatat USD3,8 miliar.
Sedengkan kinerja ekspor barang tersebut pada semester I tahun ini (Januari-Juli 2024) mencapai USD3,67 miliar, atau melonjak 18,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita, mengemukakan, tren positif ini menjadi pelecut bagi pelaku industri perhiasan dalam negeri untuk terus mengembangkan produk dan ekspansi pasarnya.
Kemenperin akan terus mendorong kemudahan akses untuk perluasan pasar bagi para pelaku industri perhiasan, khususnya sektor industri kecil dan menengah (IKM).
“Salah satunya, berpartisipasi pada ajang pameran JGW Hong Kong yang dihadiri banyak buyer potensial dari berbagai negara di dunia yang bertujuan memberikan akses pasar kepada pelaku industri perhiasan dalam negeri khususnya yang masih berskala kecil dan menengah,” ucapnya.
Menurutnya, Hongkong sebagai salah satu negara potensial tujuan ekspor perhiasan, di mana Hongkong termasuk dalam lima besar untuk negara tujuan ekspor produk perhiasan Indonesia.
Selain sebagai target pasar, Hongkong juga merupakan salah satu negara kompetitor yang menguasai 11,9 persen market share ekspor produk perhiasan dunia, tertinggi ketiga di dunia.
“Ini dapat menjadi ajang bagi pelaku IKM binaan kami untuk dapat belajar banyak, serta menggali informasi dan wawasan tentang perkembangan industri perhiasan di sini,” ucap Reni.
Kemenperin optimistis, industri perhiasan dalam negeri mampu terus berkembang dan semakin besar pasarnya di kancah internasional mengingat potensi sumber daya alam, keahlian SDM perajin, desainer dan peningkatan kualitas produk, serta didukung dengan pembinaan dan promosi dari berbagai pihak di dalam dan luar negeri.
Dirjen IKMA menuturkan bahwa berdasarkan data Trademap.org, Indonesia sendiri menduduki peringkat ke-12 sebagai negara eksportir terbesar produk perhiasan ke dunia, dengan angka market share 2,4 persen.[syf]
