LOGISTIKNEWS.ID – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub menggelar Kampanye Keselamatan Pelayaran (Kespel) sebagai bagian dari Program Quick Win 100 Hari di Politeknik Kesehatan Sorong, Papua Barat Daya.
Tujuanya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan pelayaran sebagai budaya bertransportasi.
Dalam sambutan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi yang disampaikan oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hendri Ginting, menegaskan bahwa keselamatan pelayaran merupakan kebutuhan mutlak yang harus diwujudkan melalui upaya preventif dan kolaborasi lintas sektor.
“Kampanye Keselamatan Pelayaran ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran adalah kebutuhan mutlak. Kami berharap ini menjadi budaya dalam kehidupan bertransportasi, sehingga tidak hanya responsif terhadap musibah, tetapi juga preventif terhadap potensi risiko,” ujar Capt. Hendri saat membuka acara yang berlangsung di Kantor Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Sorong, Papua Barat Daya, pada Selasa (10/12/2024).
Pelabuhan Sorong, lanjutnya, dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan karena merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Papua Barat Daya, yang melayani arus penumpang dan barang, terutama menjelang musim angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru.
Dalam konteks ini, pemerintah menekankan pentingnya sinergi antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, pemerintah daerah, operator kapal, dan pihak terkait lainnya.
“Koordinasi yang baik, baik secara internal maupun dengan pihak eksternal seperti pemerintah daerah, operator kapal, dan TNI/POLRI, menjadi kunci sukses penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru. Kami ingin memastikan layanan transportasi laut berjalan tertib, selamat, aman, dan lancar,” ucapnya.
Capt. Hendri juga mengingatkan tantangan akan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang kerap terjadi selama musim hujan. Ia menegaskan perlunya kewaspadaan tinggi dari para petugas di lapangan untuk terus memperbarui informasi dari BMKG agar keselamatan pelayaran tetap terjaga.
“Bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran merupakan kebutuhan mutlak, upaya penanganan keselamatan pelayaran yang selama ini dilakukan bukan hanya bersifat responsif dalam bentuk penanganan musibah tetapi juga dilakukan tindakan pencegahan yang bersifat preventif, agar meningkatkan kewaspadaan saat berlayar akibat cuaca tidak terprediksi,” paparnya.
Pada kegiatan ini diserahkan bantuan sebanyak 654 unit Life Jacket, 654 Surat Keterangan Keterampilan berlayar (SKK) 30 / 60 mil, 654 Sertifikat BST, 654 Buku Pelaut Merah untuk Kapal KLM, Penangkap Ikan dan Tradisional, serta Pemberian bantuan 50 unit lampu penuntun navigasi bagi angkutan penumpang long boat penyebrangan Sorong-Doom kepada Perwakilan Peserta. Total bantuan yang diserahkan sebanyak 2.666 unit.
Kepala Kantor KSOP Kelas I Sorong, Agustinus mengungkapkan, bahwa Kegiatan Pembekalan Kampanye Keselamatan Pelayaran sudah dilakukan dengan peserta sebanyak 654 orang peserta yg ikut Giat SKK 60 mil , BST KLM dan buku pelaut merah.
“Berdasarkan hasil registrasi dan pemberkasan didapati, bahwa 60 persen peserta memiliki profesi sebagai Nelayan, 10 persen bekerja di sektor tambang nikel sebagai Crew Boat dan di Kapal Layar Motor (KLM), sedangkan sisanya 30 persen adalah pencari kerja yg baru lulus sekolah,” paparnya.
Pada kesempatan ini diberikan pula penghargaan kepada 10 Institusi, yang terdiri dari Pemerintah Daerah, UPT Kemenhub, dan Operator Kapal yang telah berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan pelayaran di wilayah Papua Barat Daya sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya.
Sebagai rangkaian kegiatan, Capt. Hendri juga meresmikan ruangan Mini Maritime Coordination Center (MCC) di Kantor KSOP Kelas I Sorong, yang didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan pengawasan dan koordinasi pemantauan keamanan dan keselamatan pelayaran.
Selain itu, demi perlindungan lingkungan maritim serta mengidentifikasi dan mendeteksi keberadaan dan pergerakan kapal secara real time di perairan Indonesia serta melakukan peninjauan pada Control Room TPK (Terminal Peti Kemas) PT Pelindo Sorong.[am]