Aptesindo Dukung Pelabuhan Priok, Pastikan Kelancaran Arus Barang Saat Libur Lebaran

  • Share
Gate JICT

LOGISTIKNEWS.ID- Pengelola Tempat Penimbunan Sementara (TPS) Peti Kemas di kawasan pabean Pelabuhan Tanjung Priok.yang selama ini berperan sebagai penopang atau buffer terminal peti kemas lini satu pelabuhan, siap mendukung kelancaran arus barang maupun logistik ekapor impor dari dan ke pelabuhan tersibuk di Indonesia itu selama masa Libur Lebaran 2025/Idul Fitri 146 Hijriah.

Hal itu diungkapkan Sekjen Asosiasi Pengusaha Tempat Penimbunan Sementara di Seluruh Indonesia (Aptesindo) Reza Dharmawan, kepada Logistiknews pada selasa Malam (18/3/2025).

Aptesindo menyampaikan hal tersebut  mendukung upaya manajemen Pelindo di Pelabuhan Tanjung Priok yang akan berkordinasi dengan instansi terkait dalam memastikan kelancaran arus barang dan logistik menyusul adanya rencana aksi stop operasi truk pengangkut barang pada Kamis 20 Maret 2025.

“Hari Rabu (19 Maret 2025), Kami (Aptesindo) juga telah di undang rapat dari EGM Pel Tanjung Priok guna mencari win-win solution mengantisipasi adanya rencana stop operasi truk tersebut,” ucap Reza.

Pada prinsipnya, imbuhnya, Aptesindo mendukung keputusan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok agar yard occupancy ratio (YOR) di terminal tetap aman terkendali.

“Aptesindo siap menerima kegiatan pindah lokasi penumpukan peti kemas dari lini satu pelabuhan ke TPS anggota Aptesindo di pelabuhan Tanjung Priok,” tutur Reza.

Kordinasi Antar Instansi

Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok,  menginisiasi koordinasi dengan KSOP Tanjung Priok dan Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok serta instansi terkait lainnya dalam rangka mencari solusi demi menjaga kelancaran arus barang dan logistik di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu, menyusul adanya rencana stop operasi angkutan barang yang dimulai pada Kamis 20 Maret 2025 itu.

Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) maupun Bea dan Cukai setempat untuk tetap menjaga keseimbangan yard occupancy ratio atau tingkat kepadatan penumpukan barang/peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok.

“Kita akan upayakan YOR di pelabuhan pelabuhan tetap terjaga. Bagaimana konkretnya, besok (Rabu, 19/3/2025), kami akan mencoba kordinasikan dengan KSOP dan Bea Cukai Priok untuk mengambil langkah-langkah komprehensif untuk menjaga agar arus barang dan logistik tetap lancar,” ujar Adi kepada Logistiknews.id, disela-sela acara berbuka puasa bersama dengan Media dan pemberian ssntunan anak Yatim, di pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa sore (18/3/2025).

Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok juga menghimbau dan berharap aksi stop operasi Trucking yang tergabung dalam Aptrindo tidak berlanjut, mengingat hal itu bisa berimbas pada kegiatan di pelabuhan.

Saat ini di Pelabuhan Tanjung Priok terdapat lima fasilitas terminal peti kemas yang melayani ekspor impor yakni; Jakarta International Container Terminal (JICT), TPK Koja, New Priok Container Terminal One (NPCT-1), Terminal 3 Priok-IPC TPK, dan Terminal Mustika Alam Lestari (MAL)/NPH.

Sebagaimana diberitakan, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) telah memutuskan akan melakukan aksi stop operasi secara nasional pada 20 Maret 2025, karena memprotes lamanya durasi (16 hari) kebijakan pembatasan angkutan barang selama Angkutan Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

Penegasan itu kembali disampaikan Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan, saat jumpa pers di kantor DPP Aptrindo, pada Selasa sore (18/3/2025).

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta, juga memastikan akan menggelar Stop Operasi <span;>selama pada Kamis dan Jumat (20 dan 21 Maret 2025) mulai pukul 00.00 Wib s/d 24.00 Wib.

Seperti diketahui, Pemerintah telah menerbitkan <span;>Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani antara Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Laut, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Direktur Jenderal Bina Marga pada 6 Maret 2025 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *