LOGISTIKNEWS.ID- Dewan Pengurus Cabang (DPC) Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Jaya menggelar acara Halal Bihalal dalam rangka mempererat silaturahmi antar srakeholders di pelabuhan Tanjung Priok maupun mitra kerja, di kantor INSA Jaya pada Rabu (16/4/2025).
Dalam sambutannya, Ketua INSA Jaya Andi S. Patonangi, menyampaikan, melalui momentum Halal Bihalal ini diharapkan dapat meningkatkan kemitraan strategis antar stakeholders.
“Hubungan kemitraan yang telah berjalan baik selama ini agar bisa lebih harmonis kedepannya,” ujar Patonangi.
Turut hadir pada kesempatan itu, antara lain: Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok M Takwim Masuku, Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri, Dirut PT Jasa Armada Indonesia tJAI Tbk (IPCM) Shanti Puruhita, dan Dirut Indonesia Kendaraan Terminal Tbk ( IPCC) Sugeng Mulyadi.
Selain itu dihadiri perwakilan manajemen Terminal Peti Kemas di pelabuhan Tanjung Priok antara lain; Jakarta International Container Terminal (JICT), New Priok Container Terminal One (NPCT-1), dan Terminal Mustika Alam Lestari/MAL (NPH).
Juga dihadiri perwakilan dari asosiasi terkait di pelabuhan Tanjung Priok seperti Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jakarta, dan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Jakarta. Halal Bihalal INSA Jaya ini juga diisi dengan siraman rohani oleh Ustad Arifin Siregar.
Moment Publik
Moment tersebut juga merupakan yang pertama kalinya Andi S. Patonangi tampil dihadapan publik dan stakeholders dalam lingkup yang lebih luas sebagai Ketua Pengganti Antar Waktu (PAW) untuk menyelesaikan masa kepemimpinan DPC INSA Jaya hingga tahun 2026.
Sebagaimana diketahui, penetapan Andi S. Patonangi sebagai Ketua PAW INSA Jaya dilakukan melalui Rapat Pengurus DPC INSA Jaya, sebagai respons terhadap kekosongan jabatan setelah wafatnya Capt. Alimudin, M.Mar beberapa waktu lalu.
Adapun proses pemilihan dilakukan dengan mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) DPP INSA 2023-2028 Pasal 12 Ayat 3 dan Ayat 5, yang mengatur bahwa dalam kondisi Ketua DPC berhalangan tetap, penggantinya dapat dipilih melalui Rapat Pengurus.
Kandidat yang memenuhi kriteria berasal dari unsur Wakil Ketua, Sekretaris/Wakil Sekretaris, atau Bendahara/Wakil Bendahara.[am]
