Pengusaha Ngaku Pusing, Order Trucking di Priok Lesu

  • Share
Dharmawan Witanto/Akong.(Photo: dok Logistiknews.id)

LOGISTIKNEWS.ID- Pelaku usaha truk logistik di Pelabuhan Tanjung Priok mengaku kegiatan atau order pengangkutan barang dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok sedang alami penurunan lantaran melemahnya aktivitas perdagangan domestik maupun global selama sebulan terakhir ini.

Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta, Dharmawan Witanto mengatakan, lesunya aktivitas logistik di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu sudah mulai terjadi sejak awal September lalu dan masih berlangsunf hingga awal Oktober ini.

“Pusing, sebab penurunan order angkutan selama sebulan terakhir ini bisa mencapai 30%-an. Namun kami berharap bulan depan (November) bisa naik kembali karena ada moment menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru),” ujar Dharmawan yang akrab dipanggil Akong, kepada Logistiknews.id, pada Selasa (7/10/2025).

Dia juga mengatakan, implementasi terminal booking system (TBS) di pelabuhan Tanjung Priok belum ada kendala yang berarti, lantaran kondisi receiving dan delivery (R/D) belum alami peningkatan signifikan ditengah menurunnya aktivitas pengangkutan barang dan logistik di pelabuhan itu.

“Belum ada keluhan soal TBS dari anggota kami, lancar-lancar saja,” ucap Akong.

YOR Terkendali

Berdasarkan data yang diperoleh Logistiknews.id, pada Selasa 7 Oktober 2025 tercatat rata-rata tingkat isian lapangan penumpukan di terminal pelabuhan Priok atau yard occupancy ratio (YOR) di pelabuhan Tanjung Priok relatif terkendali.

Di Jakarta International Container Terminal (JICT) misalnya, rerata YOR tercatat 57% TPK Koja 46%, IPC TPK Internasional (OJA) 39%, dan IPC TPK Internasional (TSJ) 39%.

Kemudian, IPC TPK Domestik (MSA) 51%, IPC TPK Domestik (Temas) 39%, IPC TPK Domestik (009) 36%, IPC TPK Domestik (Adipurusa) 41%, IPC TPK Domestik (DHU) 44%.

New Priok Container Terminal One (NPCT-1) 44%, Terminal Mustika Alam Lestari (MAL/NPH) 28%, Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) 44%, PTP Mutipurpose 18% dan Prima Nur Panurjwan (PNP) 48%.

Gate Pass Truk

Adapun rencana gate pass truk per Selasa 7 Oktober 2025 di JICT sebanyak 943, TPK Koja 757 IPC TPK Internasional (OJA) 522 , dan IPC TPK Internasional (TSJ) 478.

Kemudian, IPC TPK Domestik (MSA) 1.093, IPC TPK Domestik (Temas) 724, IPC TPK Domestik (009) 491, IPC TPK Domestik (Adipurusa) 707, IPC TPK Domestik (DHU) 464.

New Priok Container Terminal One (NPCT-1) 1.559, MAL/NPH sebanyak 29, Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) 82, PTP Mutipurpose 321 dan Prima Nur Panurjwan (PNP) 295.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *