TBS Priok Jalan Terus Tanpa Pinalti, Kontainer Longstay Masih 8 Ribuan Bok

  • Share
Aktivitas TPK Koja di Pelabuhan Tanjung Priok

LOGISTIKNEWS.ID- Implementasi terminal booking system (TBS) di kawasan pelabuhan Tanjung Priok masih terus berjalan, meskipun belum adanya sanksi pinalti atas kebijakan itu. TBS diharapkan dapat mengendalikan kinerja layanan jasa kepelabuhanan pada Terminal Petikemas dalam rangka mengantisipasi potensi kemacetan.

Setidaknya, ada sejumlah manfaat TBS antara lain; fungsi integrated traffic management dan safety control dan proses perencanaan trafick dan capacity management yang berbasis data (analiysis dan forecasting) memastikan forcast traffic tidak melebihi handling capacity terminal dan kawasan.

Kemudian, TBS menjaga performance mitigasi dan control potensi kemacetan di setiap terminal secara realtime. Serta, early warning dan memberikan rekomendasi untuk kelancaran traffic seaside dan lanside, maupun reporting dan dashboarding untuk stakeholders.

“Nggak ada pinalti, sampai saat ini masih jalan terus (TBS) di pelabuhan Priok untuk mengatur receiving dan delivery atau R/D,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jakarta, Dharmawan Witanto, dikonfirmasi Logistiknews.id, pada Senin (3/11/2025).

Berdasarkan data yang dihimpun Logistiknews.id, bahwa parameter harian R/D di Jakarta International Container Terminal (JICT) sebanyak 4.500 bok/hari, Terminal Petikemas (TPK) Koja 2.000, IPC TPK Internasional (OJA) dan IPC TPK Internasional (TSJ) 1.500 bok.

Adapun parameter R/D harian di IPC TPK Domestik (MSA) dan IPC TPK Domestik (Temas) 2.000 bok, IPC TPK Domestik (009) sebanyak 800 bok, IPC TPK Domestik (Adipurusa) 1.500 bok, dan IPC TPK Domestik (DHU) 1.500 bok.

Selain itu, parameter R/D harian di New Priok Container Terminal-One (NPCT-1) sebanyak 2.800 bok, Terminal Mustika Alam Lestari (MAL/NPH) 1.200 bok, PT Pelabuhan Tanjung Priok/PTP Multipurpose 350 bok dan Prima Nur Panurjwan (PNP) 750 bok.

Sedangkan di Terminal Khusus Mobil atau Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) parameter harian R/D-nya sebanyak 1.500 unit.

Kontainer Longstay

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh Logistiknews.id, pada Senin 3 November  2025 pada pukul 02.00 Wib tercatat masih ada 8.330 bok kontainer longstay atau yang mengendap di lapangan terminal petikemas kawasan pabean pelabuhan Tanjung Priok.

Jumlah kontainer longstay itu berasal dari kategori yang lebih dari 3 hari menumpuk di terminal petikemas mencapai 7.681 bok dan yang telah menimbun lebih 30 hari sebanyak 649 bok.

Adapun kontainer longstay yang lebih dari 3 hari itu ada di Jakarta International Container Terminal (JICT) sebanyak 3.886 bok, TPK Koja 716 bok, IPC TPK Internasional (OJA) 503 bok, dan IPC TPK Internasional (TSJ) 62 bok.

Kemudian, IPC TPK Domestik (MSA) 118 bok, IPC TPK Domestik (Temas) 75 bok, IPC TPK Domestik (009) 150 bok, IPC TPK Domestik (Adipurusa) 577 bok, IPC TPK Domestik (DHU) 467 bok.

Selain itu, New Priok Container Terminal One (NPCT-1) 598 bok, dan Prima Nur Panurjwan (PNP) 528 bok.

Lebih dari 30 Hari

Sedangkan kontainer longstay kategori yang telah menimbun lebih dari 30 hari di JICT sebanyak 350 bok, TPK Koja 137 bok, IPC TPK Internasional (OJA) 1 bok, dan IPC TPK Internasional (TSJ) 2 bok.

Kemudian, IPC TPK Domestik (MSA) 27 bok, IPC TPK Domestik (Temas) 1 bok, IPC TPK Domestik (009) 3 bok, IPC TPK Domestik (Adipurusa) 66 bok, IPC TPK Domestik (DHU) 44 bok. Selain itu NPCT-1 ada 11 bok, dan PNP 7 bok.[am]

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *