JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka ekspor maupun impor pada bulan April 2021 mengalami peningkatan signifikan.
Kepala BPS, Suhariyanto mengungkapkan, secara year on year (yoy), ekspor tumbuh 51,94% menjadi US$ 18,48 miliar.
Adapun ekspor migas pada April 2021 mencapai US$ 0,96 miliar dan non-migas US$ 17,52 miliar yang berasal dari Pertanian US$ 0,34 miliar, Industri Pengolahan US$ 14,92 miliar, dan Pertambangan lainnya US$ 2,27 miliar.
Sedangkan untuk impor barang konsumsi pada bulan April 2021, BPS mencatat sebesar US$ 1,63 miliar atau naik 12,89% month to month (mom) dan secara tahunan juga naik 34,11% year on year (yoy).
“Bila dilihat, memang barang-barang konsumsi yang meningkat adalah barang yang dibutuhkan pada Ramadhan, menjelang Idul Fitri,” ucapnya.
Suhariyanto merinci beberapa importasi yang mengalami peningkatan, antaralain; raw sugar dari India, bawang putih dari China, anggur segar dari China, juga daging tanpa tulang beku dari Australia.
Dia mengatakan, impor barang konsumsi tersebut berkontribusi 10% pada nilai impor bulan April 2021 secara keseluruhan. “Dengan demikian, nilai impor pada bulan April 2021 tercatat US$ 16,29 miliar,” ujarnya.