JAKARTA – Menjelang akhir tahun 2021, tarif pengapalan atau freight kontainer rute domestik disebut-sebut mengalami kenaikan.
Kondisi tersebut dinilai wajar ditengah tidak berimbangnya supply and demand terhadap kapal kontainer rute domestik serta seiring meningkatnya pengiriman barang/komoditi menjelang persiapan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Kurang lebih seperti itu kondisinya, makanya freight kontainer domestik kesannya ikut bergerak,” ujar Direktur Operasi PT Temas Line Tbk, Capt Japie E Tasijam kepada logistiknews.id pada Senin (25/10/2021).
Kendati begitu, menurutnya terdapat sejumlah alasan yang memengaruhi freight kontainer domestik menjelang akhir tahun saat ini.
“Sebenarnya kalau mau di bilang naik (freight) itu, juga tidak sepenuhnya benar. Sebab ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya,” ucapnya.
Pertama, imbuhnya, penyesuaian freight kontainer domestik terjadi karena kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang naik terus dan hampir mencapai 13.000/ liter dari sebelumnya yang kurang dari 8500/ liter.
Kedua, akibat biaya pengiriman spare-part kapal yang mahal dan tibanya pun relatif memakan waktu lama.
Ketiga, kemungkin juga menjelang akhir tahun, dimana para pedagang sekarang ini sudah mulai menyiapkan stock barangnya untuk memenuhi kebutuhan para konsumen-nya.
Keempat, berkurangnya space atau ruang muat karena banyak kapal (khususnya yang kapasitas diatas 2000 TEUs ) yang dioperasikan keluar negeri atau internasional, juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi operator kapal kontainer domestik.
Kepada redaksi beberapa waktu lalu, Capt Japie juga mengatakan seiring dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang terus melandai saat ini, aktivitas pengangkutan kontainer domestik oleh pelayaran nasional terus mengalami kemajuan memasuki kwartal terakhir tahun ini.
Kendati begitu, perusahaan pelayaran nasional yang berkecimpung mengoperasikan kapal kontainer domestik itu mengakui bahwa tarif angkut angkut (freight) pada sejumlah rute masih berfluktuatif.(am)
