LOGISTIKNEWS.ID- Raksasa transportasi Denmark, Maersk diketahui telah membayar $1,68 miliar untuk mengakuisisi Pilot Freight Service yakni perusahaan penyedia logistik di area perbatasan yang berbasis di AS, yang mengkhususkan penanganan angkutan besar di Amerika Utara melalui bisnis model distribusi B2C dan B2B.
Maersk membeli Pilot dari ATL Partner, sebagai perusahaan ekuitas swasta di New York dan British Columbia Invesment Management Corporation (BCI), salah satu investor terbesar di Kanada.
Soren Skou, CEO AP Moller-Maersk mengungkapkan dengan mengakuisisi Pilot tersebut, Maersk akan memperluas penawaran logistik terintegrasinya lebih dalam ke rantai pasokan bagi pelanggan perusahaan.
Pilot menyediakan solusi logistik yang terintegrasi di Amerika Utara, terutama dengan peningkatan performance tim, pergudangan dan distribusi B2B, visible Supply Chain Management, E-niaga dalam bisnis pergudangana dan perusahaan distribusi parsel.
Selain itu, Pilot akan menambahkan layanan baru yang spesifik dalam segmen e-commerce yang akan tumbuh besar sehingga meningkatkan peluang cross selling.
Pilot Freight Service saat ini mengoperasikan jaringan transportasi berbasis di America Utara yang mengoperasikan 87 station dan hub dimana barang diangkut dan didistribusikan ke pelanggan terakhir.
Perusahaan itu bekerjasama dengan penyedia truk pihak ketiga dan memiliki akses ke kapasitas terkontrol dalam pengiriman barang.
Dengan situasi pasar saat ini yang diperkirakan akan berlanjut hingga Triwulan II-2022 dengan keadaan normalisasi terjadi pada paruh kedua tahun ini (2022), Maersk berharap hal yang sama dalam hal profitabilitas.
Perusahaan memperkirakan EBITDA sebesar $24 miliar di tahun 2022/ per tahun, sesuai dengan hasil akhir di tahun 2021 (lalu), dengan perkiraan EBIT mencapai $19 miliar.(Bram HW/SMN)