ALFI Yakini TBS di Priok Bermanfaat buat Logistik, Tetapi…

  • Share
Ketua Umum DPW ALFI DKI Jakarta, Adil Karim saat berbicara pada Forum Smart Port Tanjung Priok dalam rangka Mewujudkan Truck and Terminal Booking System (TBS) di Pelabuhan Tanjung Priok, di Kampus PMLI Ciawi Bogor, Kamis 16 Juni 2022 (photo: Logistiknews.id)

LOGISTIKNEWS.ID – Pelaku usaha logistik menyakini bahwa terminal booking system (TBS) memberikan manfaat positif terhadap aktivitas logistik di pelabuhan Tanjung Priok.

Ketua Umum DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, Adil Karim mengemukakan TBS akan dapat mengatur kedatangan Truck secara terencana, mengurangi kemacetan ke dan dari Pelabuhan serta mengurangi emisi.

Hal itu disampaikan Adil Karim sebagai sudut pandang shipper atau forwarding terhadap implementasi terminal booking system di pelabuhan Tanjung Priok.

Selain itu, kata Adil dengan TBS maka pihak Terminal di pelabuhan juga dapat mengelola volume truck lebih baik dan memastikan waktu penyelesaiannya sesuai service level agreement/service level guaranted (SLA/SLG).

“Dampaknya biaya logistik juga akan lebih efesien dan efektif. Makanya kami terus mendorong setelah STID sukses di Priok maka berlanjut ke TBS,” ujar Adil Karim dalam paparannya pada Forum Smart Port Tanjung Priok dalam rangka Mewujudkan Truck and Terminal Booking System (TBS) di Pelabuhan Tanjung Priok.

Acara yang digelar secara hybrid (online maupun offline) di Kampus PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI), Ciawi Bogor pada Kamis (16/6/2022) tersebut diikuti seluruh pelaku usaha dan asosiasi di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

Namun, imbuh Adil, untuk mendukung implementasi TBS di pelabuhan Tanjung Priok, mesti ada fasilitas yang harus disiapkan antara lain; buffer Area pada sisi timur Pelabuhan serta akses yang efektif ke Pelabuhan.

Disamping itu, penyelesaian akses jalan dari buffer area sisi barat menuju ke Pelabuhan, System IT yang handal serta kepastian Regulasi.

“Untuk bisa melakukan itu semua, perlu ada komunikasi yang baik antar stakehoders, guna menyamakan mindset. Intinya kolaborasi bersama para pemangku kepentingan sangat dibutuhkan,” ucap Adil Karim.

Ditempat yang sama Agus Darmawan, Group Head Regional 2 Pelindo mengatakan <span;>PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mengatakan perlu ada komunikasi.antara cargo owners, pengelola terminal dengan fasilitas depo, termasuk depo dikawasan lini 2 untuk mengoptimalkan transport management system di pelabuhan Tanjung Priok.

“Kolaborasi diperlukan supaya layanan logistik di Pelabuhan Priok lebih baik lagi. Untuk itu butuh transparansi dan digital sistem karena implementasi TBS tidak hanya urusan pada terminal saja,” ucap Agus Darmawan.

Seperti diketahui, saat ini di pelabuhan Tanjung Priok terdapat lima fasilitas terminal peti kemas yakni; Jakarta International Container Terminal (JICT), TPK Koja, New Priok Container Terminal One (NPCT-1), Terminal Mustika Alam Lestari (MAL) dan Terminal 3 Pelabuhan Priok yang dikelola IPC TPK.

Antusias

Stakeholders dan para pelaku usaha di pelabuhan Tanjung Priok sangat antusias mengikuti Forum Smart Port Tanjung Priok dalam rangka Mewujudkan Truck and Terminal Booking System (TBS) di Pelabuhan Tanjung Priok yang digelar secara hybrid (online maupun offline) di Kampus PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI), Ciawi Bogor pada Kamis (16/6/2022).

Hadir secara langsung pada Forum itu, antara lain; Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Capt Wisnu Handoko, General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok M Hadi Syafitri, Wakil Direktur Utama dan Commercial Director JICT Budi Cahyono, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPC TPK David P Sirait, Manajemen Terminal MAL Tresna Pardosi.

Selain itu, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Adil Karim, Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan.

Serta dihadiri Stranas PK, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, perwakilan INSA Jaya, APBMI DKI Jakarta, Organda Angsuspel, dan Klub Logindo, para peneliti dan mahasiswa.

Acara itu dibuka oleh Capt Mugen S Sartoto Direktur Lalu Lintas Perhubungan Laut Kemenhub mewakili plt Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Arif Toha.

Capt Mugen mengatakan, pengaturan kedaraan truk diterminal melalui TBS untuk membangun ekosistem logistik di pelabuhan Tanjug Priok guna mewujudkan national logistik ekosistem (NLE).(am)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *