LOGISTIKNEWS.ID – FedEx Express, salah satu perusahaan transportasi ekspres terbesar di dunia menandatangani perjanjian kerjasama dengan Guangdong Airport Authority Logistics Company.
Hal itu guna memperluas dan meningkatkan FedEx Guangzhou Gateway dengan mendirikan Pusat Operasi baru di Bandara Internasional Guangzhou Baiyun, di China Selatan yang merupakan Hub Asia Pasifik dari FedEx.
Pusat Operasi FedEx Cina Selatan yang baru akan mencakup area seluas lebih dari 41.000 m2, lebih dari dua kali lipat ukuran Gerbang Guangzhou saat ini, dan direncanakan akan beroperasi di tahun 2027.
Fasilitas tersebut akan menghubungkan pengiriman outbound dari pelanggan di China selatan dengan jaringan internasional FedEx melalui Asia Pacific Hub.
Fasilitas tersebut juga akan menerima dan memproses pengiriman masuk yang tiba di Hub untuk pengiriman ke pelanggan lokal. Pusat ini akan mencakup kantor, sistem penyortiran canggih, area operasi, serta gudang yang dapat menyortir hingga 25.000 paket dan dokumen per jam, tiga kali efisiensi penyortiran fasilitas saat ini.
FedEx juga akan mengintegrasikan teknologi terdepan dan keberlanjutan ke dalam desain fasilitas guna menyediakan lingkungan kerja yang ramah lingkungan.
“Kami terus memperluas jaringan dan penawaran layanan FedEx guna memenuhi kebutuhan pelanggan kami yang berkembang di kawasan AMEA dan meningkatkan koneksi mereka ke pasar global,” ujar Kawal Preet, Presiden Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika (AMEA) di FedEx Express melalui keterangan resminya kepada redaksi Logistiknews.id, pada Kamis (11/8/2022).
Dia mengungkapkan, Tiongkok merupakan bagian integral dari jaringan regional dan global FedEx.
Karenanya, investasi di Pusat Operasi China Selatan itu akan mendukung pertumbuhan jangka panjang FedeX di kawasan dengan potensi ekonomi tinggi.
“Apalagi posisi Guangzhou berada di dalam Greater Bay Area di Pearl River Delta yang meliputi Shenzhen dan Hong Kong. Kawasan ini mengambil langkah proaktif untuk berintegrasi dengan cetak biru yang akan semakin memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi global,” jelas Kawal Preet.
FedEx Asia Pacific Hub di Bandara Internasional Guangzhou Baiyun merupakan salah satu gerbang FedEx utama di Tiongkok, yang menghubungkan pelanggan Asia ke jaringan FedEx AS dan Amerika utara melalui Anchorage dan Memphis (AS), serta jaringan Eropa melalui Paris (Prancis) dan Cologne (Jerman).
Hub Ekspor Impor
Kawal Preet menyebutkan, FedEx Asia Pacific Hub mengoperasikan lebih dari 210 penerbangan per minggu, sedangkan FedEx Guangzhou Gateway menangani sekitar 40% dari volume kargo impor dan ekspor hub.
Pada tahun 2021, Guangzhou yang merupakan ibu kota provinsi Guangdong melihat total volume perdagangan luar negeri impor dan ekspor melebihi 1,08 triliun yuan (US$159,58 miliar).
Salah satu alasan keberhasilan kawasan ini adalah produktivitas usaha kecil dan menengah yang nilai output-nya tumbuh 11,9% dari tahun ke tahun. Pusat Operasi FedEx China Selatan yang baru akan menjadi komponen penting dalam ekosistem UKM lokal yang membantu mendorong pertumbuhan lebih lanjut.
Tahun lalu, FedEx memperkenalkan enam penerbangan antarbenua baru yang berasal dari Asia Pasifik (APAC), memberikan kontribusi kapasitas tambahan hampir 2.700-ton (2.690.000 kg) yang masuk dan keluar dari APAC ke AS dan Eropa.
FedEx Express adalah salah satu perusahaan transportasi ekspres terbesar di dunia, menyediakan pengiriman cepat dan andal ke lebih dari 220 negara dan wilayah. FedEx Express menggunakan jaringan udara-dan-darat global untuk mempercepat pengiriman paket yang sensitif terhadap waktu dan tanggal tertentu.[am]