LOGISTIKNEWS.ID – Dalam rangka sinergi antar anak usaha BUMN, PT Indonesian Air & Marine Supply (Airin) dan PT PBM Dharma Lautan Nusantara (DLN) melakukan perjanjian kerjasama (MoU) konsorsium untuk mengikuti pelelangan paket pekerjaan yang dilaksanakan PT Indonesia Power Unit Jasa Pembangkit PLTU Barru di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Adapun paket pekerjaan tersebut yakni Bongkar Muat Batubara dan Pengelolaan Terminal Khusus PLTU Barru Tahun 2023-2025 Kabupaten Barru Provinsi Sulsel.
Perjanjian kerjasama konsorsium kedua perusahaan itu dilakukan langsung oleh Dirut PT PBM Dharma Lautan Nusantara (DLN) Mardiansyah Rosmananto dengan Dirut PT Indonesian Air & Marine Supply Rudolf Valintino, di Kantor PT Airin pada Selasa (6/9/2022).
“Kami sangat mengapresiasi pihak PBM DLN atas adanya kerjasama konsorsium ini. Semoga kerjasama ini menjadi langkah baik dan bermafaat bagi kedua perusahaan yakni PT Airin dan PT DLN,” ujar Dirut PT Airin Rudolf Valintino, disela-sela penandatangan konsorsium tersebut.
Dalam hal kerjasama tersebut, PT PBM DLN ditunjuk sebagai perusahaan utama untuk mewakili dan bentindak atas nama konsorsium dan memberi kuasa sepenuhnya untuk melakukan penawaran dan penandatangan surat-surat yang berkaitan dengan penawaran pekerjaan bongkar muat batubara dan pengelolaan terminal khusus PLTU Barru di Kabupaten Barru Provinsi Sulsel.
Kedua belah pihak juga sepakat apabila ditunjuk swbagai pemegang lelang pada proyek pekerjaan itu maka PBM DLN bertindak sebagai pelaksana dan penanggung jawab pekerjaan bongkar muat batubara di PLTU Barru.
Sedangkan PT Airin yang memiliki izin badan usaha pelabuhan (BUP) bertindak sebagai operator terminal dalam kegiatan pengelolaan terminal khusus khusus PLTU Barru di Kabupaten Barru Provinsi Sulsel.
Namun seluruh isi perjanjian antara PT DLN dan PT Airin menjadi tidak berlaku atau batal apabila hasil pelelangan pekerjaan<span;> PT Indonesia Power Unit Jasa Pembangkit PLTU Barru di Provinsi Sulawesi Selatan itu tidak dimenangkan oleh perusahaan konsorsium.
PT. Dharma Lautan Nusantara (DLN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa Bongkar Muat Barang dari dan ke Kapal Laut yang didirikan pada tahun1986 sebagai implementasi Inpres IV tahun 1985 dan ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.88/AL.305/PHB-85 tanggal 11-4-1985 dan dipedomani Keputusan Dirjen Perhubungan Laut No. A-2167/AL.62 tanggal 31-12-1985.
PT PBM Dharma Lautan Nusantara juga sebagai anak perusahaan dari Perusahaan BUMN PT Pelayaran Samudera Djakarta Lloyd (Persero).
Sedangkan PT Airin berkomitmen terus mensupport perusahaan induknya yakni PT DKB dalam membangun sinergi dengan BUMN maupun pihak swasta dalam mengembangan industri strategis dan logistik nasional.
Dalam mengembangan usahanya PT. Indonesia Air & Marine Supply (Airin) bergerak pada tujuan dan misi penting yang membawa perusahaan untuk tetap fokus pada upaya kemajuan dan keberhasilan usahanya demi mendorong kemajuan perekonomian nasional.
PT Airin berdiri sejak tahun 1970 dan merupakan salah satu anak perusahaan BUMN PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari/DKB (persero) yang beroperasi pada lokasi strategis dalam wilayah kerja kantor (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok Jakarta.
Pada tahun 1993, Menteri Perindustrian Hartarto, juga meresmikan fasilitas gedung kantor, depo peti kemas dan gudang konsolidasi PT Airin.
Sebagai perusahaan terunggul dalam kegiatan penyediaan tempat penimbunan sementara (TPS) di wilayah kerja pabean pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, PT Airin saat ini telah memiliki sejumlah peralatan dan fasilitas guna menunjang kegiatan bisnisnya.[am]
