LOGISTIKNEWS.ID – Kinerja terminal peti kemas (TPK) Pontianak, di Kalimantan Barat yang di kelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melalui anak usahanya PT IPC TPK, kian moncer.
Sejumlah komoditi yang sebelumnya ditangani melalui angkutan kargo kini sudah beralih menggunakan kapal kontainer atau peti kemas lantaran dinilai lebih efisien via TPK Pontianak.
Komoditi-komoditi itu antara lain, hasil tambang (alumina) serta cangkang sawit yang terus tumbuh guna memenuhi kebutuhan pasar di dalam maupun luar negeri.
Saat dikonfirmasi hal itu, Mochammad Loutfie, Manager Area IPC TPK Pontianak mengatakan, penggunaan kapal peti kemas dalam pengangkutan hasil tambang yang telah di proses (Alumina) itu terus mengalami peningkatan setiap tahunnya melaui TPK Pontianak.
“Jika pada tahun 2021 hanya tercatat 7.000 twentyfoot equivalent units (TEUs) namun pada tahun 2022 ini kontrak pengapalannya naik menjadi 9.000 TEUs,” ujarnya, pada Kamis, di Pontianak (6/10/2022).
Dia menyebutkan, kegiatan pengangkutan komoditi berupa hasil tambang yang sudah di proses itu dilakukan oleh Pelayaran Samudera Indonesia dan Pelayaran Tresna Muda Sejati (TMS). Adapun cargo owners-nya yakni PT Indonesia Chemical Alumina- yang merupakan anak usaha PT Aneka Tambang (Persero).
“Pengapalan komoditi hasil tambang dengan menggunakan kapal kontainer melalui fasilitas TPK Pontianak itu untuk tujuan ekspor, salah satunya ke Singapura dan sebagian ada juga yang transhipment via pelabuhan Tanjung Priok Jakarta,” ujarnya.
Pertumbuhan yang sama juga terjadi terhadap pengapalan komoditi cangkang sawit menggunakan kapal peti kemas via TPK Pontianak yang sebelumnya hanya rata-rata 8 s/d 10 boks perminggu, namun kini sudah naik tiga kali lipat yakni mencapai 24 boks perminggu.
“Awalnya pengangkutan komoditi cangkang sawit itupun pakai trucking diangkut ke wilayah Semarang san sekitarnya di Jawa Tengah. Namun kini sudah dikapalkan melalui peti kemas melalui TPK Pontianak” ujar Loutfie.
Respon Pebisnis
Sementara itu, kalangan pelaku usaha/pebisnis di Pontianak Kalbar mengapresiasi dan cukup puas dengan kinerja manajemen Pelabuhan Pontianak, termasuk pelayanan kontainer di pelabuhan tersebut.
“Secara umum kinerja pelabuhan Pontianak sudah nemenuhi harapan pelaku usaha/pengguna jasa termasuk dari sisi operasional dan pentarifannya,” ujar Hamdan Godang Ketua DPW Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kalimantan Barat, saat dihubungi Logistiknews.id pada Kamis (6/10/2022).
Hal senada dikemukakan Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kalbar, Darmayadi.
“Saat ini pelayanan kepada pengguna jasa di pelabuhan Pontianak sudah baik dan semakin bagus serta lebih cepat. Apalagi dalam waktu dekat juga akan di implementasikan Single Truck Identity Document (STID) atau sistem layanan terintegrasi keluar masuk kendaraan/trucking yang bekerja di pelabuhan Pontianak,” ujar Damaryadi.[am]