LOGISTIKNEWS.ID – Dewan Pemakai Jasa Angkutan Logistik Indonesia (Depalindo) dan Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) melakukan audiensi dengan Direksi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) guna membahas berbagai persoalan logistik di pelabuhan tanah air serta untuk mendorong pelabuhan Tanjung Priok sebagai nasional hub port.
Audiensi GPEI dan Depalindo yang dilakukan pada Senin (21/11/2022) itu diterima langsung Dirut PT Pelindo Arif Suhartono didampingi Direktur Pengelolaan PT Pelindo Putut Srimulyanto
Adapun dari Depalindo hadir Ketua Umum Toto Dirgantoro didampingi Kepala Bidang Logistic Supply Chain, Angkutan Laut dan Kemaritiman Achmad Ridwan Tentowi, dan Wakil Sekjen Mikhael Ardianto. Sedangkan dari GPEI di hadiri langsung Ketua Umum Benny Soetrisno.
Toto menjelaskan, dalam audiensi itu GPEI dan Depalindo menyampaikan terimakasih kepada pihak Pelindo dan manajemen Jakarta International Container Terminal (JICT) yang telah menormalisasikan kembali sistem layanan peti kemas berbasis terminal operating system (TOS) yang mengalami kendala pada pekan lalu.
Namun, kata dia, di era yang serba mengandalkan layanan sistem IT saat ini, semestinya juga dibentengi dengan sistem layanan manual yang lebih mumpuni, termasuk bagaimana menyiapkan backup area/buffer peti kemas guna meminimalisir kepadatan dan kemacetan arus barang jika terjadi gangguan pada sistem layanan pelabuhan.
Depalindo dan GPEI juga mengimbau kepada para eksportir dan pemilik barang untuk bersabar dalam menyikapi gangguan layanan sistem di JICT yang saat ini sudah berangsur normal.
Selain itu, juga dibahas soal dukungan Depalindo dan GPEI untuk mendorong Jakarta sebagai national hub port dan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai nasional hub port.
Selain itu, ungkapnya, membahas bagaimana upaya kita bersama untuk bisa mengefisienkan logistik cost nasional.
Adapun yang berkaitan dengan kegiatan di pelabuhan yakni single billing, dimana untuk layanan kegiatan penyandaran kapal dan bongkar muat (stevedoring) bisa langsung berhubungan ke Pelindo demi perbaikan dan efisiensi logistik nasional.
“Semua itu sudah kami sampaikan ke Pelindo sebagai masukan dalam menjaga kelancaran arus barang dan efisiensi logistik nasional,” ucap Toto.[am]